Dalam era Reformasi, terjadi perubahan paradigma pendidikan menuju lebih inklusif, demokratis, dan berorientasi pada pengembangan potensi individu. Pemerintah daerah memperoleh otonomi yang lebih besar dalam pengelolaan pendidikan, termasuk pendidikan dasar.
Keunggulan Pendidikan SD di Era Reformasi
Inklusivitas dan Multikulturalisme: Pendidikan SD di era Reformasi lebih memperhatikan keberagaman budaya, bahasa, dan kebutuhan siswa dari berbagai latar belakang, dengan upaya meningkatkan inklusivitas dan multikulturalisme.
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi: Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan praktis dan kreativitas mereka.
Penggunaan Teknologi Pendidikan: Era Reformasi menyaksikan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan, yang membuka akses terhadap sumber daya pendidikan yang lebih luas.
Kelemahan Pendidikan SD di Era Reformasi
Tantangan Otonomi Daerah: Meskipun pemerintah daerah memperoleh otonomi, masih terdapat ketimpangan antara daerah yang maju dan terbelakang dalam pengelolaan pendidikan, baik dari segi dana maupun manajemen.
Kurangnya Kualitas Guru: Masih terdapat tantangan dalam kualitas guru, terutama di daerah terpencil, yang mempengaruhi kualitas pendidikan dasar secara keseluruhan.
Kesenjangan Akses: Meskipun ada peningkatan dalam akses pendidikan, masih terdapat kesenjangan akses antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda.
Baca Juga: Ini Dia Cara Memakai Google Cendekia: Panduan Lengkap untuk Pencarian dan Penelitian