Stabilitas dan Konsistensi: Pendidikan SD di era Orde Baru dijalankan dengan sistematis dan konsisten, dengan kurikulum nasional yang seragam di seluruh wilayah Indonesia.
Infrastruktur Pendidikan: Pemerintah Orde Baru membangun infrastruktur pendidikan yang cukup baik, termasuk pembangunan sekolah-sekolah baru dan peningkatan aksesibilitas pendidikan di berbagai daerah.
Konsentrasi pada Literasi Dasar: Pendidikan SD di era Orde Baru lebih menekankan pada literasi dasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung, yang menjadi landasan penting bagi pembelajaran selanjutnya.
Kelemahan Pendidikan SD di Era Orde Baru
Kurangnya Inklusivitas: Kurikulum yang bersifat seragam mungkin tidak memperhitungkan keberagaman budaya dan kebutuhan siswa dari berbagai latar belakang.
Keterbatasan Pendanaan: Meskipun infrastruktur pendidikan dibangun, masih terdapat keterbatasan dalam alokasi dana pendidikan, terutama di daerah terpencil dan terpinggirkan.
Kurangnya Inovasi: Sistem pendidikan di era Orde Baru cenderung kurang inovatif dan kreatif, dengan penekanan yang terlalu kuat pada penguasaan materi pelajaran secara mekanis.
Pendidikan SD di Era Reformasi
Pelaksanaan Pendidikan SD