Network
INFOTEMANGGUNG.COM - LMS UNJ, Online Learning UNJ, Build your future, right here through heuta, peera, and cybergogy approach of our online learning system begitulah tulisan pada website Universitas Negeri Jakarta.
LMS UNJ diluncurkan untuk menyikapi distance learning. Sehubungan dengan Dies Natalis UNJ yang ke-57 tahun. UNJ menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan yang dikemas dalam satu tema “UNJ Unggul dan Bereputasi”.
Baca Juga: Menurut Anda Mengapa Mata Kuliah ISBD Menjadi Penting dalam Proses Pendidikan di Perguruan Tinggi?
Salah satu rangkaian kegiatan tersebut yang di selenggarakan hari ini ialah Peluncuran Learning Management System (LMS UNJ) Universitas Negeri Jakarta.
Karakteristik LMS UNJ yang digunakan bersifat self regulated learning atau kemandirian belajar, dan fitur yang digunakan tidak membosankan lebih stundent friendly, untuk materi perkuliahan di desain sesuai dengan prinsip pembelajaran dengan menerapkan semantic thinking e-learning dan terjadinya pembelajaran secara komunkasi dua arah, dan kedepannya mengakomodasi pembelajaran berbasis OBE (outcome base education), PBL (Project Base Learning) dan PBBL (Project Based Blended Learning).
Peraih sertifikat penghargaan LMS UNJ antara lain adalah sebagai berikut:
Dosen dengan Aktivitas Terbanyak 1
Drs. Sri Kuswantono Wongsonadi, M.Si
Prodi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, dengan aktivitas sebanyak 23.132 aktivitas.
Dosen dengan Aktivitas Terbanyak 2
Tara Mustikaning Palupi, M.Hum
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, dengan aktivitas sebanyak 19.324 aktivitas.
Dosen dengan Course/Kelas Online Terbanyak 1
Fauzi Abdillah, S.Pd., M.Pd.
Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, dengan course/kelas online sebanyak 10 course.
Dosen dengan Course/Kelas Online Terbanyak 2
Irma Permata Sari, M.Eng
Prodi Pendidikan Teknik Informatika & Komputer, Fakultas Teknik, dengan course/kelas online sebanyak 6 course.
Mahasiswa dengan Aktivitas Terbanyak 1
Tasya Adelia
Fakultas Ilmu Pendidikan, dengan aktivitas sebanyak 8.889 aktivitas.
Mahasiswa dengan Aktivitas Terbanyak 2
Ainin Fajriyanti
Fakultas Ilmu Sosial, dengan aktivitas sebanyak 7.861 aktivitas.
Fakultas dengan Course/Kelas Online Terbanyak 1
Fakultas Ilmu Pendidikan (dengan jumlah course sebanyak 104 course)
Fakultas dengan Course/Kelas Online Terbanyak 2
Fakultas Ilmu Sosial (dengan jumlah course sebanyak 100 course)
Program Studi dengan Course/Kelas Online Terbanyak
1. Prodi Sosiologi (dengan jumlah course sebanyak 63 course)
Program Studi dengan Course/Kelas Online Terbanyak
2. Prodi Teknologi Pendidikan (dengan jumlah course sebanyak 60 course)
Fakultas dengan Usaha Pemanfaatan LMS Terbaik
Program Pascasarjana.
Transformasi Pendidikan di Era Digital: Peluncuran Learning Management System (LMS) UNJ
Dalam era di mana teknologi semakin meresap ke dalam berbagai aspek kehidupan manusia, pendidikan juga tidak luput dari transformasi tersebut. Salah satu inovasi yang telah diimplementasikan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) adalah peluncuran Learning Management System (LMS) yang bertujuan untuk menyikapi fenomena distance learning, terutama di masa pandemi.
Pentingnya Peluncuran LMS UNJ
Peluncuran LMS UNJ merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan pendidikan di era digital. Dengan adanya LMS, UNJ memperluas aksesibilitas terhadap pembelajaran, memungkinkan mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam proses belajar mengajar tanpa terikat oleh batasan geografis.
Ini sejalan dengan konsep heutagogy, peeragogy, dan cybergogy yang diterapkan dalam pendekatan pembelajaran online UNJ.
Heutagogy: Pembelajaran Berbasis Kemandirian
Salah satu konsep yang diadopsi dalam LMS UNJ adalah heutagogy, yakni pendekatan pembelajaran yang menekankan pada kemandirian belajar. Dalam konteks LMS, mahasiswa memiliki kontrol yang lebih besar terhadap proses belajar mereka.
Mereka dapat mengatur waktu belajar mereka sendiri, memilih sumber daya pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar mereka, dan mengevaluasi kemajuan belajar mereka secara mandiri. Hal ini tidak hanya membantu mahasiswa untuk menjadi pembelajar yang lebih mandiri, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi profesional yang mampu belajar sepanjang hayat dalam lingkungan kerja yang dinamis.
Peeragogy: Kolaborasi antara Sesama Pembelajar
Selain heutagogy, LMS UNJ juga menerapkan konsep peeragogy, yakni pembelajaran berbasis kolaborasi antara sesama pembelajar. Melalui fitur-fitur seperti forum diskusi dan proyek kolaboratif, mahasiswa dapat berinteraksi dan saling belajar dari satu sama lain.
Ini menciptakan lingkungan belajar yang dinamis di mana pengetahuan dan pengalaman dapat dipertukarkan secara bebas. Dengan kolaborasi antar sesama pembelajar, mahasiswa juga dapat mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan kerja tim, yang merupakan aspek penting dalam dunia kerja saat ini.
Cybergogy: Pembelajaran yang Mengintegrasikan Teknologi
Penerapan cybergogy dalam LMS UNJ menempatkan teknologi sebagai alat untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif. Fitur-fitur seperti video pembelajaran, simulasi, dan game-based learning digunakan untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi mahasiswa dalam pembelajaran. Selain itu, penggunaan teknologi juga memungkinkan adopsi pembelajaran berbasis konten multimedia yang lebih dinamis dan menarik.
Dengan demikian, pembelajaran tidak lagi terbatas pada pembacaan teks atau kuliah monoton, tetapi menjadi pengalaman yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi mahasiswa.
Dampak Peluncuran LMS UNJ
Peluncuran LMS UNJ telah memberikan dampak yang signifikan dalam ekosistem pendidikan UNJ. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat diamati setelah peluncuran LMS ini:
Peningkatan Aksesibilitas Pendidikan: Dengan adanya LMS, aksesibilitas terhadap pendidikan meningkat secara signifikan. Mahasiswa tidak lagi terbatas oleh batasan geografis atau waktu, sehingga memungkinkan mereka untuk mengakses materi pembelajaran kapan pun dan di mana pun mereka berada.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Penggunaan teknologi dalam pembelajaran memungkinkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan dinamis. Fitur-fitur seperti video pembelajaran, simulasi, dan game-based learning membantu dalam menjelaskan konsep-konsep yang sulit dengan cara yang lebih visual dan mudah dipahami.
Pengembangan Keterampilan Digital: Mahasiswa dan dosen yang menggunakan LMS UNJ akan secara otomatis terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam konteks pendidikan.
Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan digital mereka, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin terdigitalisasi.
Efisiensi dan Produktivitas: Dengan adanya LMS, proses administrasi dan manajemen pembelajaran menjadi lebih efisien. Dosen dapat dengan mudah mengelola materi pembelajaran, menugaskan tugas, dan melacak kemajuan mahasiswa melalui platform yang terintegrasi. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada pengajaran dan pembimbingan yang lebih berkualitas.
Pengembangan Model Pembelajaran Inovatif: LMS UNJ juga membuka peluang untuk pengembangan model pembelajaran inovatif, seperti Outcome Based Education (OBE), Project Based Learning (PBL), dan Project Based Blended Learning (PBBL).
Dengan adanya LMS yang terintegrasi, implementasi model-model pembelajaran ini menjadi lebih mudah dilakukan dan dapat dioptimalkan untuk meningkatkan hasil pembelajaran mahasiswa.
Dengan demikian, peluncuran Learning Management System (LMS) UNJ telah membawa dampak positif yang signifikan dalam ekosistem pendidikan universitas.
Dengan terus mengembangkan dan memperbaiki LMS ini, UNJ dapat terus menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan bereputasi, serta mampu mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dan peluang di era digital yang terus berkembang.
Demikian uraian pentingnya LMS UNJ. Semoga bermanfaat.***
