Eksplorasi Konsep Forum Diskusi Modul 3.3 Guru Penggerak Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

- 1 Maret 2024, 20:47 WIB
Eksplorasi Konsep Forum Diskusi Modul 3.3 Guru Penggerak Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid
Eksplorasi Konsep Forum Diskusi Modul 3.3 Guru Penggerak Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid /Pexels.com /Andrew Neel/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah eksplorasi konsep forum diskusi modul 3.3 Guru penggerak pengelolaan program yang berdampak pada murid.

Kali ini kita akan membahas eksplorasi konsep forum diskusi modul 3.3 Guru penggerak pengelolaan program yang berdampak pada murid.

Yuk teman-teman simak eksplorasi konsep forum diskusi modul 3.3 Guru penggerak pengelolaan program yang berdampak pada murid ini.

Baca Juga: Chokie Adalah Siswa Pindahan dari Kota Chokie Dikenal Sebagai Anak yang Sangat Nakal Sehingga Warga Sekolah

Pada eksplorasi forum diskusi ini terdapat beberapa pembahasan pertanyaan dan refleksi yang harus dijawab.

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak contoh jawaban berikut ini.

Eksplorasi Konsep Forum Diskusi Modul 3.3 Guru Penggerak Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid

1. Apa yang paling penting dalam menyusun program/kegiatan berdampak pada murid?

Jawaban

Dalam menyusun program/kegiatan yang berdampak pada murid, yang paling penting adalah memperhatikan kebutuhan murid serta memberikan ruang bagi suara, pilihan, dan kepemilikan mereka.

2. Bagaimana gambaran program/kegiatan dapat mempromosikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid?

Jawaban

Program/kegiatan yang berhasil mempromosikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid biasanya menciptakan lingkungan yang kreatif, interaktif, inovatif, dan mendukung kemampuan pengambilan keputusan murid.

3. Lingkungan seperti apa yang dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid menurut Bapak/Ibu?

Jawaban

Lingkungan yang efektif dalam menumbuhkan kepemimpinan murid adalah lingkungan yang memberikan dukungan, dorongan, dan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka.

Ini bisa dicapai melalui kegiatan seminar, pelatihan, dan partisipasi dalam aksi sosial.

4. Bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid? Siapa yang perlu terlibat?

Jawaban

Untuk menciptakan lingkungan belajar yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, perlu melibatkan penerapan kurikulum yang baik, pembelajaran yang berfokus pada murid, dan pelatihan kepemimpinan.

Para pihak yang terlibat dalam proses ini termasuk guru, kepala sekolah, dan komunitas pendidikan.

5. Bagaimana keterlibatan komunitas dapat mendukung perkembangan kepemimpinan murid?

Jawaban

Peran keterlibatan komunitas dalam mengembangkan kepemimpinan murid dalam komunitas adalah sangat penting.

Komunitas, yang terdiri dari guru, murid, orang tua/wali murid, dan masyarakat sekitar sekolah, memiliki pengaruh yang signifikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap proses belajar murid.

Keterlibatan komunitas memungkinkan penerapan Tri Sentra Pendidikan, yang merupakan kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Prinsip-prinsip seperti gotong royong, kesetaraan, kepercayaan, saling menghormati, dan kesiapan untuk berkorban untuk membangun ekosistem pendidikan menjadi dasar dari kemitraan ini.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan karakter dan budaya prestasi di sekolah serta memupuk kepemimpinan pada para murid dalam konteks komunitas mereka.

Dalam melibatkan komunitas ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satu cara efektif untuk mendorong perkembangan kepemimpinan murid.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan program pendidikan kepemimpinan.

Dalam konteks mewujudkan lingkungan belajar yang mengembangkan kepemimpinan murid, peran keterlibatan komunitas sangatlah penting.

Komunitas, dalam hal ini, meliputi berbagai pihak seperti murid, guru, orang tua, orang dewasa lainnya di sekitar murid, dan masyarakat atau lingkungan sekitar.

Keterlibatan komunitas dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas program pembelajaran di sekolah.

a. Komunitas Keluarga

Orang tua, kakak, adik, dan pengasuh memiliki peran penting dalam membentuk kepemimpinan murid.

Mereka dapat didorong untuk mendukung dan memperkuat bakat kepemimpinan anak-anak mereka di rumah dan dalam kegiatan di luar sekolah.

b. komunitas Kelas dan Antar Kelas

Teman sekelas dan antar kelas serta guru dapat membentuk lingkungan yang mendukung perkembangan kepemimpinan murid.

Kolaborasi antar teman sekelas dalam proyek-proyek, dukungan dari guru dalam mengidentifikasi dan mengembangkan bakat kepemimpinan, serta kegiatan ekstrakurikuler yang mempromosikan kepemimpinan bisa menjadi wadah yang efektif.

c. Komunitas Sekolah

Kepala sekolah, staf sekolah, dan tenaga pendukung lainnya memiliki peran penting dalam menciptakan budaya sekolah yang mendukung pengembangan kepemimpinan murid.

Ini bisa dilakukan melalui program-program pembinaan kepemimpinan, pelatihan bagi guru dan staf sekolah tentang cara mendukung kepemimpinan murid, serta memberikan kesempatan bagi murid untuk memegang peran kepemimpinan di lingkungan sekolah.

d. Komunitas Sekitar Sekolah

Komunitas di sekitar sekolah, seperti RT/RW, tokoh masyarakat, puskesmas, dan tokoh agama, juga dapat berkontribusi dalam membentuk kepemimpinan murid.

Mereka bisa dilibatkan dalam kegiatan sekolah, memberikan saran dan dukungan, serta menjadi contoh peran model bagi murid.

e. komunitas yang Lebih Luas

Melibatkan organisasi masyarakat, dunia usaha, media, universitas, dan lembaga-lembaga lainnya juga dapat memberikan peluang bagi murid untuk belajar dari beragam sumber dan memperluas wawasan mereka tentang kepemimpinan.

Baca Juga: Refleksi Pembelajaran Bedah Buku Lokakarya dan Pendampingan Individu, Penting untuk Diketahui Calon Fasilitato

1. Menurut Ibu/Bapak, karakteristik lingkungan belajar mana (mengacu pada 7 karakteristik sebelumnya) yang dibangun oleh guru dalam situasi pembelajaran tersebut? 

2. Apa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ditanamkan dalam lingkungan belajar tersebut? Kaitkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap tersebut dengan profil pelajar Pancasila di dalam diri siswa.

Jawaban:

1. Situasi Pembelajaran dengan Pak Segar:

Dalam lingkungan belajar yang dipimpin oleh Pak Segar, terlihat karakteristik kreatif, partisipatif, dan kolaboratif.

Guru ini mendorong murid untuk memanfaatkan lahan terlantar dengan berpikir kreatif.

Melalui program yang dilakukan ini, murid terlibat untuk melakukan pengambilan keputusan, penanaman, sehingga memiliki tanggung jawab dan rasa memiliki.

2. Situasi Pembelajaran dengan Bu Ara

Pada situasi pembelajaran yang dipimpin oleh Ibu Ara, terdapat karakteristik partisipatif yang kuat.

Guru ini selalu melibatkan murid dalam pengambilan keputusan dan merancang kelas bersama-sama, yang memupuk rasa kepemilikan.

Dalam pembelajaran ini, murid juga melakukan kerja kelompok untuk menciptakan susunan ruang kelas, yang meningkatkan kerjasama dan refleksi diri.

3. Situasi Pembelajaran Ekstrakurikuler dengan Pak Tegas

Dalam situasi pembelajaran ekstrakurikuler ITS, seperti yang dipimpin oleh Pak Tegas, lingkungan belajar yang dibangun bersifat mandiri.

Guru ini memberikan ruang bagi murid untuk mengembangkan ide-ide baru dan mendorong mereka untuk berkembang secara mandiri.

Di sini, murid bertanggung jawab atas kegiatan, seperti menyediakan jasa service komputer.

Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, termasuk teknik komputer, manajemen keuangan, dan sikap mandiri.

Ketiga situasi pembelajaran ini menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila, yang aktif, bertanggung jawab, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik sehari-hari.

Pertanyaan

1. Program atau kegiatan apa yang diadakan?

Kegiatan ekstrakulikuler sekolah yang dilaksanakan satu minggu sekali.

2. Apa kategori program/kegiatan ini, intrakurikuler, kokurikuler, atau ekstrakurikuler?

Program ekstrakulikuler di sekolah termasuk kategori ekstrakulikuler dan sesuai dengan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

Tujuannya untuk meningkatkan potensi, bakat, dan minat yang dimiliki murid.

3. Apakah ada karakteristik lingkungan yang dibangun oleh guru/sekolah dalam program/kegiatan ini?

a. Membangun lingkungan sekolah yang nyaman.
b. Guru memperhatikan penempatan murid sesuai dengan potensinya.
c. Melatih murid untuk mengembangkan potensi, bakat, dan minatnya.

4. Bagaimana aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid dipromosikan dalam program/kegiatan?

a. Suara murid didengarkan dengan memberikan kesempatan untuk menyuarakan ide-ide terkait tambahan ekstrakurikuler.
b. Murid dan kelompoknya diberi kebebasan untuk memilih jenis ekstrakurikuler yang diminati.
c. Kepemilikan ditekankan melalui kolaborasi dan pembelajaran mandiri setelah melakukan kegiatan ekstrakurikuler bersama murid lainnya.

Baca Juga: Soal PTS/UTS Bahasa Inggris Kelas 5 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka Tahun 2024 Beserta Kunci Jawaban

Jadi, itulah contoh jawaban eksplorasi konsep forum diskusi modul 3.3 Guru penggerak pengelolaan program yang berdampak pada murid.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut..

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah