Identifikasi kemampuan prasyarat membantu guru dalam merencanakan pengajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Hal ini memungkinkan guru untuk memberikan pengajaran yang lebih terfokus dan bermakna.
3. Mengukur Pertumbuhan:
Dengan mengetahui kemampuan awal siswa, guru dapat mengukur pertumbuhan mereka selama pembelajaran berlangsung. Ini membantu dalam mengevaluasi efektivitas pengajaran dan menyediakan umpan balik yang sesuai kepada siswa.
Baca Juga: Mode Synchronous yang Tersedia di Quizizz: Memperkuat Interaksi dan Pembelajaran Kolaboratif
Urutan Penyusunan Asesmen Awal Pembelajaran
Berikut adalah urutan yang sesuai dalam menyusun sebuah asesmen awal pembelajaran:
1. Menggali Informasi tentang Siswa:
Langkah pertama adalah mengumpulkan informasi tentang siswa, termasuk latar belakang keluarga, motivasi belajar, minat, serta ketersediaan sarana dan prasarana. Ini membantu dalam memahami kebutuhan dan karakteristik siswa secara lebih mendalam.
2. Menganalisis Rapor Murid Tahun Sebelumnya:
Melihat rapor siswa tahun sebelumnya dapat memberikan wawasan tentang kemampuan dan kelemahan siswa dalam mata pelajaran tertentu. Hal ini membantu dalam menyesuaikan pendekatan pengajaran dan menargetkan area yang perlu diperbaiki.