Bagaimana Sebuah Asesmen Dapat Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran?

- 1 Januari 2024, 07:37 WIB
Beranda Pendidikan Bagaimana Sebuah Asesmen Dapat Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran?
Beranda Pendidikan Bagaimana Sebuah Asesmen Dapat Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran? /pexels.com/Elevate Digital/

INFOTEMANGGUNG.COM - Artikel ini akan membahas jawaban dari soal Bagaimana Sebuah Asesmen Dapat Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran?

Untuk bisa menjawab soal tersebut, diharapkan untuk menyimak artikel ini sampai selesai. Asesmen dalam konteks pendidikan bukan hanya sekadar alat evaluasi, tetapi juga jendela yang membuka pandangan akan pencapaian tujuan pembelajaran.

Melalui berbagai metode asesmen, kita dapat menggali sejauh mana siswa telah menguasai materi, memahami konsep, dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam konteks kehidupan nyata.

Baca Juga: Implikasi dari Eksperimen Pavlov Pada Pembelajaran Adalah? Soal, Jawaban, dan Pembahasan

Mari telusuri beragam pendekatan asesmen yang membantu mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dengan lebih baik.

Soal

Bagaimana Sebuah Asesmen Dapat Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran?

Jawaban dan Pembahasan

Asesmen adalah proses penting dalam pendidikan untuk mengevaluasi sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Berikut adalah beberapa cara asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran:

1. Ujian Tertulis atau Tes

Meliputi tes pilihan ganda, esai, atau tugas tertulis lainnya. Ini dapat mengukur pemahaman konsep, kemampuan analitis, dan penerapan materi pelajaran.

2. Proyek atau Tugas Praktis

Mengharuskan siswa menerapkan pengetahuan dalam situasi dunia nyata, seperti membuat presentasi, melakukan eksperimen, atau mengembangkan produk.

Baca Juga: Bagaimana Cara yang Dapat Dilakukan Guru Untuk Mengetahui Capaian Pembelajaran Masing-masing Siswa Dalam

3. Portofolio

Kumpulan karya atau proyek siswa selama periode pembelajaran. Ini memberikan gambaran holistik tentang kemajuan dan pencapaian siswa.

4. Observasi Langsung

Guru atau evaluator melihat langsung siswa dalam situasi pembelajaran untuk menilai keterampilan, interaksi sosial, atau kemampuan praktis.

5. Penilaian Formatif dan Sumatif

Formatif digunakan selama pembelajaran untuk memberikan umpan balik dan membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka. Sementara itu, penilaian sumatif dilakukan pada akhir periode untuk mengevaluasi pencapaian akhir.

6. Ulasan atau Wawancara

Berfokus pada percakapan atau pertanyaan untuk mengevaluasi pemahaman siswa, memberikan kesempatan untuk menjelaskan pemikiran mereka secara verbal.

Setiap jenis asesmen memiliki kelebihan dan kelemahannya sendiri. Kombinasi berbagai jenis asesmen sering kali memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran.

Penting untuk memilih metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin diukur dan mempertimbangkan gaya belajar siswa untuk asesmen yang adil dan efektif.

Baca Juga: Pergantian Huruf OE dengan U pada Kata-kata Guru, Itu, dan Umur Terjadi pada Ejaan? Jawaban dan Pembahasan

Itulah pembahasan jawaban dari soal 'Bagaimana Sebuah Asesmen Dapat Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran?'

Semoga artikel ini telah memberikan wawasan yang bermanfaat tentang pentingnya beragam metode asesmen dalam menilai pencapaian tujuan pembelajaran.

Melalui pendekatan-pendekatan ini, kita dapat memberikan evaluasi yang lebih holistik dan mendalam terhadap perkembangan siswa, serta memperkuat upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

Teruslah eksplorasi dan pengembangan metode asesmen yang dapat meningkatkan proses pembelajaran untuk masa depan yang lebih cerah.***

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah