Apakah Masih Ada Masyarakat di Indonesia yang Belum Dapat Dikatakan Sebagai Masyarakat Modern?

- 22 November 2023, 13:28 WIB
Apakah Masih Ada Masyarakat di Indonesia yang Belum Dapat Dikatakan Sebagai Masyarakat Modern?
Apakah Masih Ada Masyarakat di Indonesia yang Belum Dapat Dikatakan Sebagai Masyarakat Modern? /pixabay.com/bizitzanarin/

INFOTEMANGGUNG.COM - Adik-adik mahasiswa, di era modern ini, apakah masih masyarakat di Indonesia yang belum dapat dikatakan sebagai masyarakat modern?

Untuk mengetahui apakah masih masyarakat di Indonesia yang belum dapat dikatakan sebagai masyarakat modern kita lihat dulu unsur-unsur modernisasi:

Baca Juga: 11 Artis yang Kuliah di UT, ada Istri Wagub, Cucu Dubes dan Anggota DPR, Semua Bilang UT Fleksibel Membantu

Modernisasi mengandung unsur:
1) perubahan yang bergerak maju secara linier,
2) adanya pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan,
3) didukung dengan adanya perkembangan teknologi di berbagai kehidupan manusia, serta
4) mempengaruhi pola pikir dan perilaku manusia yang berusaha mengejar kehidupan yang lebih maju dan modern.

Soal:

Mengacu pada unsur-unsur modernisasi tersebut, menurut Anda apakah masih masyarakat di Indonesia yang belum dapat dikatakan sebagai masyarakat modern?

-Jelaskan pendapat dan berikan argumen yang lengkap.
-Jangan lupa sumber referensinya.

Jawaban:

Apakah masih masyarakat di Indonesia yang belum dapat dikatakan sebagai masyarakat modern? adalah pertanyaan ini melibatkan analisis sosial dan budaya yang kompleks, dan perlu diingat bahwa pandangan tentang modernitas dapat bervariasi.

Baca Juga: 50 Soal UAS UT Sistem Ekonomi Indonesia ISIP4310 Ilmu Administrasi Negara / Ilmu Pemerintahan Semester 4 / 8

Pada umumnya, modernitas tidak dapat diukur secara mutlak, dan sifatnya relatif tergantung pada konteks sosial, budaya, dan ekonomi. Beberapa argumen yang dapat diperhatikan untuk membahas apakah masih ada masyarakat di Indonesia yang belum dapat dikatakan sebagai masyarakat modern antara lain:

1. Akses Terhadap Teknologi dan Infrastruktur:

Argumen Pro: Sebagian besar wilayah di Indonesia sudah terhubung dengan teknologi informasi dan infrastruktur modern, seperti listrik, air bersih, dan transportasi yang memadai.

Argumen Kontra: Masih ada daerah di Indonesia, terutama di pedalaman atau pulau-pulau terpencil, yang mungkin belum sepenuhnya terhubung dengan teknologi dan infrastruktur modern.

2. Pendidikan dan Literasi:

Argumen Pro: Banyak masyarakat Indonesia yang telah mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik, baik formal maupun informal, yang merupakan indikator penting modernisasi.

Argumen Kontra: Ada masih tingginya tingkat buta aksara di beberapa daerah, dan kurangnya akses terhadap pendidikan berkualitas di beberapa wilayah.
Pola Pikir dan Nilai Tradisional:

Argumen Pro: Banyak masyarakat Indonesia yang telah mengadopsi pola pikir dan nilai-nilai modern, seperti kesetaraan gender, toleransi, dan partisipasi dalam kehidupan sosial.

Argumen Kontra: Beberapa masyarakat masih tetap memegang kuat nilai-nilai tradisional dan sistem sosial yang kental dengan norma-norma kultural tertentu.

3. Ekonomi dan Kesejahteraan:

Argumen Pro: Pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah Indonesia telah menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Argumen Kontra: Ketidaksetaraan ekonomi masih menjadi masalah serius di beberapa daerah, dengan kesenjangan antara kota dan pedesaan yang cukup mencolok.

4. Partisipasi Politik dan Hak Asasi Manusia:

Argumen Pro: Banyak masyarakat yang semakin terlibat dalam proses politik dan memiliki kesadaran akan hak asasi manusia.

Argumen Kontra: Masih terdapat kendala terkait partisipasi politik yang belum merata dan beberapa isu hak asasi manusia yang masih menjadi perhatian.

Dalam mengambil pendapat mengenai apakah masih ada masyarakat di Indonesia yang belum dapat dikatakan sebagai masyarakat modern, perlu dicatat bahwa modernitas bersifat kontinum dan kompleks.

Beberapa sumber referensi yang dapat digunakan untuk mendukung analisis ini mungkin mencakup data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS), laporan dari organisasi non-pemerintah (NGO) yang berfokus pada pembangunan sosial dan ekonomi, serta penelitian akademis dalam bidang sosiologi dan antropologi.

Baca Juga: 50 Soal UAS UT Sistem Ekonomi Indonesia ISIP4310 Ilmu Administrasi Negara / Ilmu Pemerintahan Semester 4 / 8

Berdasar kriteria di atas, ada satu suku di Indonesia yang terkenal masih mempertahankan gaya hidup yang belum terjawam modernisasai yaitu suku Badui.

Suku Badui adalah salah satu suku bangsa yang mendiami wilayah barat laut Pulau Jawa, Indonesia. Mereka dikenal sebagai masyarakat yang mempertahankan gaya hidup tradisional dan sering kali hidup jauh dari era modern.

Beberapa ciri khas dari suku Badui yang menunjukkan kedekatannya dengan pola hidup tradisional antara lain:

1. Penolakan Teknologi Modern:

Suku Badui dikenal sebagai kelompok masyarakat yang menolak atau membatasi penggunaan teknologi modern.

Mereka cenderung mempertahankan cara hidup yang sederhana dan menghindari pengaruh luar yang dapat mengubah pola hidup tradisional mereka.
Sistem Pertanian Tradisional:

Badui Utara dan Badui Selatan dikenal sebagai suku yang masih menjalankan sistem pertanian tradisional, seperti bertani padi ladang dan menanam sagu. Mereka tidak menggunakan alat pertanian modern dan lebih memilih metode-metode tradisional.

2. Pemukiman yang Terpencar:

Masyarakat Badui terbagi menjadi Badui Dalam (terpencil) dan Badui Luar (lebih terbuka terhadap pengaruh luar). Badui Dalam hidup lebih terpencil di pedalaman dan mempertahankan kehidupan yang minim pengaruh dari luar.

3. Pakaian dan Identitas Budaya:

Pakaian tradisional suku Badui sangat mencirikan identitas budaya mereka. Mereka sering mengenakan pakaian yang khas, seperti seragam hitam-putih untuk Badui Utara dan cokelat untuk Badui Selatan, sebagai bagian dari upaya mereka untuk mempertahankan identitas budaya.

4. Agama dan Kepercayaan Tradisional:

Mayoritas masyarakat Badui menganut agama Islam, namun mereka juga mempertahankan kepercayaan-kepercayaan tradisional dan adat istiadat khas yang tidak selalu sejalan dengan interpretasi Islam yang lebih luas.

Penting untuk diingat bahwa keputusan suku Badui untuk mempertahankan gaya hidup tradisional mereka sebagian besar didasarkan pada keyakinan agama, adat istiadat, dan keinginan untuk menjaga identitas budaya mereka.

Meskipun hidup jauh dari era modern, suku Badui telah menjadi subjek minat dan penelitian bagi banyak antropolog dan peneliti sosial yang tertarik untuk memahami dinamika perubahan sosial dan budaya di Indonesia.

Demikian jawaban apakah masih masyarakat di Indonesia yang belum dapat dikatakan sebagai masyarakat modern? Semoga bermanfaat.***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:



Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah