Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Dalam sistem akuntansi memiliki sebuah aturan baku yang tidak dapat diubah dalam setiap kode akunnya. Aturan itu berupa debit dan kredit. Itu semua dibutuhkan dalam catatan transaksi pada setiap akun.
Baca Juga: Cara Menyusun Laporan Keuangan Berdasarkan Kode Akun dalam Akuntansi
Aturan Laporan Laba Rugi
Aturan debit dan kredit pada akun laporan laba dan rugi dicatat sesuai dengan keterkaitanya pada ekuitas pemilik. Dalam laporan laba dan rugi, ada 2 jenis yaitu pendapatan dan beban.
Dalam laporan posisi keuangan, ekuitas pemilik sebagai yang dikredit bila naik saat pendapatan bertambah. Jadi penurunan pendapatannya dicatat sebagai debit dan kenaikan pendapatan dicatat sebagai kredit.
Aturan untuk mencatat beban yaitu sebaliknya. Kenaikan akun beban akan dicatat sebagai debit. Penurunan akun beban akan dicatat sebagai kredit.
Setiap transaksi yang meningkatkan beban bisa menurunkan ekuitas pemilik. Transaksi yang menurunkan beban bisa menaikan ekuitas pemilik.
Aturan Akun Prive
Pengertian akun Prive adalah transaksi pengambilan sebagainya modal atau aset. Semua aturan penerbitan dan pengeditan dalam akun penarikan modal pemilik pasti akan selalu berdampak terhadap nilai ekuitas.
Maka dari itu setiap penurunan ekuitas pemilik, berarti kebaikan Prive yang dicatat sebagai debit. Penurunan Prive akan dicatat sebagai kredit.
Aturan Saldo Normal Akun
Natural balance atau Saldo Normal akun adalah suatu ketetapan bahwa setiap akun akan mempunyai debit dan kredit sekaligus. Debit dan kredit bisa berpasangan dan bisa pula sendiri-sendiri.
Setiap jumlah kenaikan yang dicatat pada suatu akun, biasanya akan memiliki nilai sama atau lebih besar dari penurunannya. Jadi saldo akun normal juga bisa menjadi kredit atau debit.
Kenaikan akun aset akan dicatat sebagai debit. Sehingga setiap akun utang normal pasti akan ditulis sebagai kredit.
Biasanya kode akun yang digunakan sebagai debit akan ditulis dengan Db. Kode akun yang digunakan sebagai kredit akan ditulis dengan Kr.
Saat akun normal memilki saldo debit, tapi pada kenyataanya itu adalah saldo kredit. Itu adalah contoh situasi yang tidak biasa, tapi cukup sering terjadi.
Sebagai contoh kesalahan saldo kredit yang ada di daalam peralatan kantor. Dengan itu perusahaan tidak bisa mengalami penurunan peralatan kantor yang jauh lebih banyak daripada kenaikan.
Contoh lainnya yaitu saat saldo debit dalam akun utang bisa saja terjadi. Itu disebabkan oleh kelebihan pembayaran.
Baca Juga: Cara Menyusun Laporan Ekuitas, Posisi Keuangan dan Arus Kas Akuntansi
Sekian penjelasan tentang 3 aturan laporan posisi keuanagan dalam akuntansi. ***
Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:
Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.
