Tanah Planosol
Tanah planosol adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan bahan endapan vulkanik di daratan rendah. Terutama di daerah pesisir yang memiliki tingkat ketinggian tidak lebih dari 50 mdpl.
Tanah ini berada di daerah yang memiliki curah hujan tidak lebih dari 2000 mm/tahun. Tingkat produktivitasnya rendah dan sering dijadikan sebagai tegalan ataupun persawahan tadah hujan.
Tanah Glei Humus
Tanah Glei Humus adalah tanah yang terbentuk dari endapan bahan aluvial. Jadi tanah ini hanya hasil dari endapan yang terjadi di sungai, danau, da air hujan di sebuah cekungan. Tengah ini terbentuk di wilayah dengan curah hujan kurang dari 1500 mm/tahun.
Karakter dari tanah glei humus yaitu jenuh air dan memiliki kandungan organik tinggi pada lapisan atas. Tanah ini biasanya ada di daerah rawa dan sering digukanan sebagai area persawahan rawa dan sawah yang pasang surut.
Tanah Organosol
Tanah organosol adalah jenis tanah yang juga terbentuk dari bahan organik dan identik dengan daerah rawa yang selalu tergenang air. Tingkat ketebalan bahan organik mulai dari 40 cm – 3 meter.
Baca Juga: Mapel Geografi Pengertian Tanah Pozsolik, Tanah Latosol, Tanah Aluvial dan Tanah Litosol
Sekian penjelasan dari beberapa jenis tanah. ***
Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini: