INFOTEMANGGUNG.COM – Tanah adalah hasil pelapukan dan endapan batuan dan lainya, yang memerlukan waktu selama jutaan tahun untuk terbetuknya tanah. Di bawah ini ada beberapa jenis tanah, yaitu tanah grumosol, tanah hidromoft kelabu, tanah planosol, tanah glei humus, dan tanah organosol.
Tanah Grumosol
Tanah Grumosol adalah tanah yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan kapur dan batuan napal. Karakteristik dari tanah ini adalah muncul retakan pada musim panas. Biasanya jenis tanah ini ada di daratan rendah.
Tanah ini memiliki sifat yang rentan terhadap erosi. Tingkat produktivitasnya rendah hingga sedang. Meski demikian, sering dijadikan sebagai ladang pertanian, contohnya persawahan, tegalan, tebu, tembakau, hutan jati, dan kapas.
Tanah Hidromoft Kelabu
Tanah Hidromoft adalah tanah yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan sedimen yang masam. Biasanya sering terkena genangan air vulkanik asam dan penuh dengan batuan pasir.
Jenis tanah ini sering dijumpai pada daerah daratan rendah. Umumnya berada di daerah yang memiliki curah hujan sebesar lebih dari 2000 mm/tahun.
Tingkat produktivitas dari tanah ini yaitu rendah hingga sedang. Tanah Hidromoft sering digunakan untuk area persawahan.
Tidak hanya digunakan untuk pertanian semata, tapi juga dimanfaatkan sebagai hal lain. Seperti untuk pembuatan produksi batu bata dan atap genteng tanah gerabah.