Model Pembelajaran yang Meminta Siswa Untuk Mengurutkan dan Menjelaskan Gambar Setelah Guru Menyampaikan

- 9 Juli 2023, 13:48 WIB
Model Pembelajaran yang Meminta Siswa Untuk Mengurutkan dan Menjelaskan Gambar Setelah Guru Menyampaikan
Model Pembelajaran yang Meminta Siswa Untuk Mengurutkan dan Menjelaskan Gambar Setelah Guru Menyampaikan /pexels.com/Tima Miroshnichenko/

2. Metode Jigsaw

Metode Jigsaw adalah sebuah strategi pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa dalam kelompok kecil. Dalam metode ini, topik pelajaran dibagi menjadi beberapa bagian dan setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mempelajari satu bagian tersebut secara mendalam.

Setelah itu, anggota kelompok dengan bagian yang sama dari topik berkumpul dalam kelompok yang berbeda untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan. Setelah diskusi selesai, anggota kelompok kembali ke kelompok awal mereka dan saling berbagi informasi yang telah mereka pelajari.

Dengan demikian, siswa menjadi ahli dalam satu bagian topik, sambil tetap mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang keseluruhan topik melalui kolaborasi.

3. Snowball Throwing

Snowball Throwing adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam berbagi ide, informasi, atau tanggapan secara bertahap. Proses dimulai dengan siswa menuliskan ide atau tanggapannya pada selembar kertas, kemudian mereka "melempar" kertas tersebut ke siswa lain.

Selanjutnya, siswa yang menerima kertas membaca isi kertas tersebut, menambahkan ide atau tanggapan mereka, dan melanjutkan dengan melempar kertas tersebut ke siswa lainnya.

Baca Juga: Lengkap! Semua Jawaban Soal Pak Furqon Mengajar di Kelas 4 SDN Merdeka, Menurutnya Kondisi Kelas Tersebut

Proses ini terus berlanjut hingga semua siswa telah berkontribusi. Melalui metode Snowball Throwing, siswa dapat saling membagikan pemikiran dan ide, memperluas pandangan mereka, dan mendorong keterlibatan aktif dalam pembelajaran.

4. Problem Solving

Problem Solving adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah.

Dalam metode ini, siswa dihadapkan pada situasi atau masalah nyata yang memerlukan pemikiran kritis dan analisis. Siswa diajak untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis akar permasalahan, mencari solusi alternatif, dan mengevaluasi hasilnya.

Proses ini melibatkan pemikiran kreatif, kolaborasi, dan penerapan konsep dan keterampilan yang telah dipelajari. Melalui pembelajaran berbasis Problem Solving, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan yang mendalam.

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah