Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Jawaban pertanyaan Jika suatu negara dalam mempertahankan dan meningkatkan ekspor dengan cara mengintervensi nilai tukar menjadi lebih rendah (terdepresiasi), maka jelaskan pengaruhnya terhadap inflasi, dan jika ada pengaruhnya jelaskan bagaimana langkah preventif yang dilakukan oleh pemerintah, berikut ini jawaban lengkapnya.
Pertanyaan terkait ekspor ini sering keluar di perguruan tinggi, pertanyaan ini memberi ruang kepada mahasiswa untuk bereksplorasi mengenai kebijakan yang akan dibuat dan mengetahui perkembangan yang terjadi.
Berikut ini kami sajikan jawaban jika suatu negara dalam mempertahankan dan meningkatkan ekspor dengan cara mengintervensi nilai tukar menjadi lebih rendah (terdepresiasi), maka jelaskan pengaruhnya terhadap inflasi, dan jika ada pengaruhnya jelaskan bagaimana langkah preventif yang dilakukan oleh pemerintah.
Soal
Jika suatu negara dalam mempertahankan dan meningkatkan ekspor dengan cara mengintervensi nilai tukar menjadi lebih rendah (terdepresiasi), maka jelaskan pengaruhnya terhadap inflasi, dan jika ada pengaruhnya jelaskan bagaimana langkah preventif yang dilakukan oleh pemerintah.
Jawaban
Ketika suatu negara memilih untuk mengintervensi nilai tukar mata uangnya agar lebih rendah atau terdepresiasi dalam upaya meningkatkan ekspor, ada beberapa pengaruh terhadap inflasi yang mungkin terjadi. Berikut adalah penjelasan mengenai pengaruh tersebut beserta langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan oleh pemerintah:
1. Pengaruh terhadap inflasi
a. Meningkatnya harga impor
Ketika nilai tukar negara tersebut terdepresiasi, barang impor akan menjadi lebih mahal dalam mata uang lokal. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa yang diimpor, yang pada gilirannya berpotensi meningkatkan inflasi.
b. Kenaikan harga bahan baku domestik
Jika negara tersebut memiliki ketergantungan pada impor bahan baku, terdepresiasinya nilai tukar dapat menyebabkan kenaikan harga bahan baku domestik. Hal ini juga dapat memberikan tekanan inflasi pada sektor produksi dalam negeri.
c. Simulasi ekspor
Dalam jangka panjang, terdepresiasinya nilai tukar dapat meningkatkan daya saing ekspor negara tersebut. Jika ekspor meningkat, hal ini dapat memberikan tekanan deflasi atau meredam inflasi.
2. Langkah Preventif
a. Kebijakan moneter yang ketat
Pemerintah dapat menerapkan kebijakan moneter yang ketat untuk mengendalikan inflasi yang berpotensi muncul akibat intervensi nilai tukar. Kebijakan ini dapat berupa kenaikan suku bunga untuk mengendalikan inflasi melalui pengurangan jumlah uang yang beredar.
b. Intervensi Pasar
Pemerintah dapat terlibat dalam pasar valuta asing dengan tujuan mengendalikan nilai tukar mata uangnya. Intervensi ini dapat dilakukan dengan menjual atau membeli mata uang negara tersebut untuk mempengaruhi pasokan dan permintaan mata uang tersebut, sehingga dapat mempengaruhi nilai tukar.
c. Diversifikasi Ekonomi
Untuk mengurangi ketergantungan pada impor, pemerintah dapat mendorong diversifikasi ekonomi dengan mendorong pengembangan sektor-sektor domestik yang kompetitif. Hal ini dapat mengurangi dampak kenaikan harga impor terhadap inflasi.
d. Pengendalian Harga
Pemerintah juga dapat menerapkan kebijakan pengendalian harga untuk mencegah lonjakan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga impor. Pengendalian harga dapat berupa subsidi, pengawasan harga, atau intervensi langsung pada pasar.
Penting untuk dicatat bahwa efek intervensi nilai tukar terhadap inflasi dapat bervariasi tergantung pada banyak faktor, termasuk kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan kondisi ekonomi negara tersebut.
Setiap langkah preventif harus diterapkan dengan hati-hati untuk meminimalkan dampak negatif dan mencapai keseimbangan yang baik antara pertumbuhan ekspor dan stabilitas ekonomi.***
Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:
Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.
