Terpecahkan! Coba Tentukan Mengapa Berdasarkan Terjadinya Negara Secara Sekunder Berupa Pengakuan

- 6 Juli 2023, 10:01 WIB
Terpecahkan! Coba Tentukan Mengapa Berdasarkan Terjadinya Negara Secara Sekunder Berupa Pengakuan
Terpecahkan! Coba Tentukan Mengapa Berdasarkan Terjadinya Negara Secara Sekunder Berupa Pengakuan /pexels.com/dio hasbi saniskoro/

INFOTEMANGGUNG.COM - Dalam politik internasional, pengakuan de facto terhadap terbentuknya negara baru telah menjadi topik yang kompleks dan kontroversial. Sebagian besar negara mempertimbangkan pengakuan ini sebagai langkah awal dalam membangun hubungan diplomatik yang berkelanjutan.

Namun, pengakuan de facto sering kali bersifat sementara, menghadirkan pertanyaan mengenai kestabilan dan keberlanjutan negara yang baru terbentuk. Faktor-faktor seperti ketidakpastian politik, persaingan kepentingan, ketidaksepakatan internasional, dan pengaruh negara-negara besar berperan dalam menentukan apakah pengakuan de facto akan menjadi permanen atau tidak.

Baca Juga: Analisislah Mengapa Dikatakan Bahwa Dari Sudut Dana Kekuasaan Federalisme

Artikel ini akan menjelajahi alasan mengapa pengakuan de facto seringkali bersifat sementara dan mempertimbangkan implikasinya terhadap proses.

Soal

Coba tentukan mengapa berdasarkan terjadinya negara secara sekunder berupa pengakuan defacto bersifat sementara?

Jawaban

Pengakuan defacto terhadap terbentuknya negara bersifat sementara karena dapat berubah seiring waktu dan perubahan keadaan politik serta hubungan internasional antarnegara. Ada beberapa alasan mengapa pengakuan defacto bersifat sementara:

1. Ketidakpastian politik: Ketika sebuah negara baru terbentuk, terkadang ada ketidakpastian mengenai stabilitas politiknya. Hal ini dapat disebabkan oleh konflik internal, perubahan rezim, atau krisis politik lainnya. Negara-negara lain biasanya enggan memberikan pengakuan defacto yang permanen karena ingin melihat apakah negara tersebut dapat mempertahankan stabilitas politiknya dalam jangka waktu yang lebih lama.

2. Persaingan kepentingan: Negara-negara lain seringkali memiliki kepentingan politik, ekonomi, atau strategis di wilayah yang baru terbentuk. Mereka mungkin tidak ingin memberikan pengakuan defacto yang permanen terhadap negara baru tersebut agar dapat mempertahankan fleksibilitas dalam mengatur hubungan mereka dengan negara tersebut.

Negara-negara mungkin ingin mempertimbangkan sejauh mana kepentingan mereka akan terpenuhi sebelum memberikan pengakuan defacto yang lebih jangka panjang.

Baca Juga: Jelaskan Bagaimana Pembagian Kekuasaan Antara Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif

3. Ketidaksepakatan internasional: Pengakuan defacto terhadap negara baru sering kali memerlukan persetujuan dari sejumlah besar negara atau organisasi internasional. Ketika terdapat perbedaan pendapat atau ketidaksepakatan di antara mereka, pengakuan defacto dapat menjadi sementara.

Negara-negara mungkin menunda atau menahan pengakuan defacto mereka sampai ada konsensus yang lebih luas atau sampai masalah yang terkait diselesaikan.

4. Pengaruh negara-negara besar: Negara-negara besar memiliki pengaruh yang signifikan dalam menentukan pengakuan defacto terhadap negara baru. Mereka mungkin ingin menggunakan pengakuan defacto sebagai alat diplomasi untuk mempengaruhi situasi politik dan hubungan internasional.

Negara-negara besar juga dapat menunda atau menahan pengakuan defacto mereka sebagai bagian dari strategi mereka dalam memperjuangkan kepentingan mereka.

Dalam beberapa kasus, pengakuan defacto dapat menjadi permanen dan diikuti oleh pengakuan de jure, yang merupakan pengakuan hukum yang diakui secara resmi oleh komunitas internasional.

Namun, dalam banyak kasus, pengakuan defacto bersifat sementara karena melibatkan banyak faktor politik, kepentingan, dan dinamika internasional yang dapat berubah seiring waktu.***

 

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah