INFOTEMANGGUNG.COM - Pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif dalam sistem demokrasi memiliki dampak signifikan terhadap kebijakan politik di Indonesia. Dalam sebuah artikel ini, akan dibahas bagaimana pembagian kekuasaan ini mempengaruhi proses pengambilan keputusan politik dan implementasi kebijakan.
Prinsip check and balances serta representasi kepentingan akan menjadi fokus utama. Artikel ini juga akan menyoroti keseimbangan kekuasaan antara lembaga-lembaga tersebut dalam mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan menjaga stabilitas politik.
Baca Juga: Terpecahkan! Mengapa Partisipasi Politik adalah Kunci Penting dalam Sistem Demokrasi
Dengan melihat interaksi kompleks antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif, kita dapat memahami bagaimana proses kebijakan politik di Indonesia terbentuk dalam konteks sistem demokrasi yang berlandaskan pada prinsip pembagian kekuasaan.
Soal
Jelaskan bagaimana pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif dan yudikatif dalam sistem demokrasi dapat mempengaruhi kebijakan politik yang diambil di indonesia.
Jawaban
Pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif dalam sistem demokrasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan politik yang diambil di Indonesia.
Prinsip pembagian kekuasaan ini dirancang untuk mencegah terjadinya konsentrasi kekuasaan yang berlebihan di satu lembaga atau individu, sehingga menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih seimbang dan adil.
• Eksekutif: Kekuasaan eksekutif dipegang oleh Presiden dan pemerintah. Mereka bertanggung jawab untuk menjalankan pemerintahan sehari-hari, mengelola administrasi negara, dan membuat kebijakan publik.