Dengan cara ini, organisasi dapat mengelola ruang penyimpanan fisik dan digital dengan lebih efisien, mengurangi biaya penyimpanan yang tidak perlu, dan meningkatkan aksesibilitas dokumen yang diperlukan.
3) Pengendalian Risiko
Dengan menjaga arsip yang relevan dan menghapus dokumen yang tidak lagi diperlukan, organisasi dapat mengurangi risiko terkait dengan kerahasiaan, privasi, dan kebocoran informasi sensitif.
Baca Juga: Sesuai untuk Apa Saja Penerapan dari Kodifikasi Sederhana Tersebut?
Retensi arsip yang tepat juga membantu dalam menghadapi situasi darurat atau bencana dengan memastikan salinan penting dari dokumen-dokumen krusial tersedia.
4) Manajemen Pengetahuan
Jadwal retensi arsip membantu organisasi dalam mengelola pengetahuan yang terkandung dalam dokumen-dokumen.
Dengan menyimpan arsip yang relevan dan bernilai, organisasi dapat memanfaatkan pengetahuan historis untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, pemecahan masalah, pelatihan, dan pengembangan strategi jangka panjang.
5) Keberlanjutan Bisnis
Dengan menjaga arsip yang penting dan relevan, organisasi dapat memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Jadwal Retensi Arsip?
Informasi yang terdokumentasi dengan baik memainkan peran penting dalam melindungi kepentingan organisasi, menyediakan bukti untuk keperluan perpajakan, audit, klaim asuransi, dan proses hukum, serta membangun reputasi dan kepercayaan pelanggan.
6) Pengelolaan Sumber Daya
Jadwal retensi arsip membantu mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk mengelola dokumen.