Network
Di sini peradaban mulai kehilangan semangat kebangkitan, dan kekayaan, kekuasaan, dan pengaruhnya mulai memudar.
Di dalam setiap masyarakat terdapat siklus yang harus diikutinya. Menurut teori ini kebangkitan dan kemunduran suatu peradaban (budaya) tidak dapat dihindari atau dielakkan. Mengapa demikian?
Kemunduran itu akan terjadi karena faktor internal seperti konflik sosial, korupsi, atau krisis ekonomi, dan juga faktor eksternal seperti invasi atau perubahan lingkungan.
Menurut Toynbee, siklus ini sifatnya tidak dapat dihindari atau tak terelakkan, dan peradaban memiliki kesempatan untuk mengatasi fase kemunduran dan memulihkan diri.
Tetapi, jika peradaban tidak mampu menghadapi tantangan yang ada dan memperbaiki kondisinya, ia akan mengalami keruntuhan dan mengikuti pola siklus yang sama seperti peradaban sebelumnya.
Nilai utama teori Siklus Arnold Toynbee ialah pendekatannya yang komprehensif terhadap peradaban manusia yang melibatkan faktor-faktor sosial, politik, ekonomi, dan agama di dalam analisis sejarah.
Tetapi, ada juga pengkritik teori Arnold Toynbee sebab beberapa argumen yang subjektif dan ketidakmampuan untuk menjelaskan peradaban yang tidak cocok dengan pola siklusnya.
Teori Siklus Arnold Toynbee tidak secara khusus membahas perubahan sosial pada pedesaan, teori ini lebih berfokus pada perubahan dan perkembangan peradaban manusia secara umum.
Teori siklus secara garis besar menyatakan perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang dan Arnold Toynbee merupakan salah satu tokoh yang mendukung teori ini. Peradaban menurut tesis Toynbee, ialah setiap kebudayaan yang mengalami 4 tahapan yaitu kelahiran, pertumbuhan, kemunduran, dan keruntuhan.
