Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Periode antara pembelian bahan dan penjualan produk adalah tahapan yang penting dalam setiap rantai pasokan dan manajemen persediaan.
Hal ini dapat bervariasi tergantung pada industri, proses manufaktur, efisiensi rantai pasokan, dan praktik manajemen persediaan yang diterapkan.
Dalam artikel ini, akan dibahas bagaimana periode ini memainkan peran vital dalam mengoptimalkan operasional perusahaan.
Periode antara pembelian bahan dan penjualan produk adalah kunci optimalisasi operasional.
Periode antara pembelian bahan dan penjualan produk adalah periode yang menggambarkan seberapa cepat perusahaan dapat menjual seluruh persediaannya.
Dalam mengukurnya, terdapat metrik yang dikenal sebagai "Inventory Days of Supply" atau hari persediaan.
Metrik ini dihitung dengan membagi rata-rata persediaan dengan biaya harian barang yang terjual.
Semakin rendah angka tersebut, menandakan penjualan yang lebih cepat, keuntungan yang lebih cepat, dan risiko penumpukan persediaan yang lebih rendah.
Baca Juga: Deposito Berjangka adalah Salah Satu Produk Perbankan, Simak Pembahasan Selengkapnya di sini
Namun, jika angka tersebut tinggi, hal ini dapat menunjukkan adanya masalah dalam strategi pemasaran atau akumulasi persediaan yang berlebihan.
Salah satu kunci dalam mengelola periode ini secara efektif adalah dengan mengoptimalkan siklus pengadaan bahan.
Siklus pengadaan melibatkan tahapan seperti mendefinisikan kebutuhan, mengundang penawaran dari pemasok, mengevaluasi dan memilih pemasok, mengelola kontrak dan pengiriman, serta menilai dan menyempurnakan proses.
Praktik pengadaan yang efisien, seperti analisis pasar, keterlibatan pemangku kepentingan, hubungan dengan pemasok, dan dokumentasi yang terperinci, dapat membantu mengurangi waktu antara pembelian bahan dan penjualan produk.
Baca Juga: Jelaskan cara Menetapkan Harga Jual! Temukan Pembahasannya di sini Guna Tambah Wawasan
Bagi perusahaan manufaktur, pengelolaan persediaan bahan mentah juga merupakan hal yang penting.
Persediaan bahan mentah meliputi bahan-bahan yang menunggu digunakan dalam proses manufaktur.
Untuk mengelola persediaan bahan mentah dengan baik, perlu dilakukan perhitungan persediaan yang meliputi jumlah persediaan awal, pembelian bahan mentah, dan pengurangan biaya barang yang terjual.
Dengan memantau dan mengoptimalkan persediaan bahan mentah, perusahaan dapat menentukan kapan saat yang tepat untuk melakukan pengisian ulang persediaan dan menjaga kelancaran proses produksi.
Baca Juga: Pihak yang Menerima Dana dari Pemilik Dana yang akan Melakukan Transfer yaitu siapa?
Selain itu, pemilihan metode penilaian persediaan juga berpengaruh terhadap periode antara pembelian bahan dan penjualan produk.
Salah satu metode yang umum digunakan adalah metode biaya rata-rata.
Metode ini menghitung biaya persediaan berdasarkan total biaya barang yang dibeli atau diproduksi dibagi dengan total jumlah barang.
Metode ini sangat berguna bagi bisnis dengan persediaan yang sulit dibedakan atau serupa, karena metode ini membutuhkan sedikit tenaga kerja dan mencegah manipulasi pendapatan yang mudah dilakukan.
Dalam rangka mengoptimalkan periode antara pembelian bahan dan penjualan produk, perusahaan perlu menerapkan strategi pengelolaan persediaan yang efektif, mengoptimalkan operasional rantai pasokan, serta menggunakan metode penilaian persediaan yang sesuai.
Baca Juga: Tunjukkan Beberapa Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Perdagangan Antar Negara!
Dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi periode ini dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.***
