Daftar Materi yang Sering Mengalami Miskonsepsi dalam Pembelajaran

- 5 Juni 2023, 11:26 WIB
Daftar Materi yang Sering Mengalami Miskonsepsi dalam Pembelajaran
Daftar Materi yang Sering Mengalami Miskonsepsi dalam Pembelajaran /Pexels.com / Yan Krukau/

Miskonsepsi mencakup pemahaman dan pemikiran yang tidak berdasarkan pada informasi yang tepat. Berarti miskonsepsi dapat dipandang sebagai suatu konsepsi yang melekat dan stabil dibenak siswa yang menyimpang dari konsepsi yang dikemukakan oleh para ahli yang bisa menyesatkan para siswa dalam memahami fenomena alamiah dan melakukan eksplanasi ilmiah.

Menurut Suparno dalam (Syahrul & Setyarsih, 2015) dalam proses pembelajaran, siswa selalu diarahkan untuk bisa memahami materi pembelajaran dengan sebaik baiknya.

Faktanya, selama proses pembelajaran siswa tidak selalu menyerap informasi sepenuhnya, terlebih lagi pada mata pelajaran Fisika yang memuat banyak konsep ilmiah. Sehingga adakalanya apa yang dipahami siswa mengenai suatu konsep ilmiah sering kali berbeda dengan konsep yang dianut oleh para ahli fisika pada umumnya.

Ketidaksesuaian pemahaman konsep tersebut seringkali disebut sebagai miskonsepsi atau konsep alternatif. Definisi yang tidak akurat dalam suatu konsep yang tidak dapat diterima karena ketidaksesuaian dengan pengertian ilmiah.

Suwarto (2013:76-77) menambahkan miskonsepsi adalah konsep yang tidak cocok dengan konsep para ilmuwan. Konsep tersebut dibangun berdasarkan akal sehat terhadap pengalaman sehari-hari dan dan pengetahuan. Miskonsepsi ialah ketidakpahaman siswa terhadap suatu konsep karena berdasarkan pengalaman pribadi dan pemikirannya saja (Dykstra, 2016:27).

Baca Juga: Biasanya Saat Menggunakan Sepatu Maka Harus Menggunakan Kaos Kaki untuk Menghindari Kaki Lecet dan Bau

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi ialah pemahaman seseorang terhadap suatu konsep yang tidak sesuai dengan para pakar di bidangnya.

Penyebab Miskonsepsi

Secara umum, Miskonsepsi disebabkan oleh diri siswa, guru yang mengajar, cara mengajar, konteks dalam pembelajaran dan buku teks.

Penyebab dari diri siswa pun beragam seperti prakonsepsi yang dimiliki siswa sebelum memperoleh pelajaran, lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal siswa, serta pengalaman hidup dan pengalaman menangkap pengertian dari peristiwa yang dialami. Kemampuan siswa juga dapat berpengaruh dalam miskonsepsi tersebut.

Kesalahan itu bisa dimengerti sesuai dengan filsafat konstruktivisme di mana pengetahuan merupakan hasil konstruksi siswa. Kebebasan mengkrontruksi maupun keterbatasan dalam mengkonstruksi mampu membuat siswa mengalami miskonsepsi meskipun guru mengajar secara tepat dan dengan buku yang baik.

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: educhannel.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x