Mengapa Kualitas Pendidikan di Indonesia Rendah, Simak Penjelasan Selengkapnya

- 20 Mei 2023, 16:19 WIB
Mengapa Kualitas Pendidikan di Indonesia Rendah, Simak Penjelasan Selengkapnya
Mengapa Kualitas Pendidikan di Indonesia Rendah, Simak Penjelasan Selengkapnya /Pexels.com / Erik Mclean/

Berdasarkan data, sudah jelas bahwa kualitas pendidikan di Indonesia rendah. Apa, sih, yang menyebabkan mutu pendidikan di Indonesia rendah? Simak penjelasan selengkapnya!

1. Rendahnya Kualitas Guru

Guru menjadi salah satu indikator penting dalam dunia pendidikan. Guru yang berkualitas adalah ia yang berhasil menciptakan suatu perubahan dalam diri peserta didik menjadi lebih baik, baik alam aspek tingkah laku maupun intelegensi.

Namun, dilihat dari banyaknya kasus di Indonesia, guru terkadang belum memiliki profesionalisme dalam belajar. Tak jarang kita jumpai seorang guru yang mengajar tergantung honor. Selain itu lumrah ditemui guru yang belum kompeten di bidangnya.

Contohnya, ada guru yang cara mengajarnya monoton sehingga membuat murid bosan dan malas mendengarkan ketika sedang dijelaskan. Guru seharusnya bisa mengajar dengan kreatif, misalnya diselingi dengan mini games.

Beberapa penyebab rendahnya kualitas guru diantaranya adalah ketidaksesuaian ilmu dengan bidang yang diajar, rendahnya kualifikasi yang dimiliki guru, program Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru masih rendah, dan rekrutmen guru tidak efektif.

Solusinya untuk permasalahan ini, sebaiknya sebagai seorang guru hendaknya meningkatkan kualitas dirinya. Selain itu, perbaiki niat dalam mengajar dan mendidik siswa. Niatkan untuk berjuang di jalan Allah.

Amal seorang guru akan terus mengalir meski sudah meninggal sekalipun. Keikhlasan juga perlu dijadikan bekal. Saat seseorang ikhlas, maka ia akan melakukan segala hal dengan sukarela dan maksimal.

2. Sarana dan Prasarana Kurang Memadai

Sarana dan prasarana turut andil dalam menentukan kualitas pendidikan. Kita dapat melihat perbedaan dengan jelas antara sekolah-sekolah di kota dan di desa. Mutu pendidikan antara keduanya berbeda. Di kota segala perlengkapan yang menunjang pendidikan lengkap. Berbeda dengan di desa, terutama desa yang masih pelosok.

Misalnya, masih ada sekolah yang belum memiliki gedung sendiri, sehingga para muridnya harus menumpang pada gedung sekolah lain agar bisa belajar. Banyak pula sekolah yang tidak mempunyai perpustakaan yang layak sehingga kekurangan sumber belajar, sedangkan akses internet di daerah itu sulit untuk didapat, terutama daerah perbatasan.

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah