Kalimat fakta: Kalimat yang tidak menimbulkan pro dan kontra, kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.
- Dapat dibuat menjadi kalimat tanya
- Merupakan kejadian yang sudah terjadi. Penunjuk waktu (kemarin, pada tahun …., dulu, sudah, dst)
- Kebenarannya universal atau umum
Kalimat Opini: Kalimat yang menimbulkan pro dan kontra serta belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya.
- Mengandung tingkatan makna (begitu, terlalu sangat, cukup, lumayan, dst) dan kata sifat (cantik, elok, indah, jelek, dst)
- Mengandung unsur modalitas (jika, andai, bisa, akan, boleh, dapat, harus)
- Mengandung unsur subjektivitas atau tak berukuran pasti (kira-kira, ribuan, ratusan, diduga, mungkin)
- Mengandung majas dan gaya bahasa (personifikasi, simboli, hiperbola, dan metafora)
- Saran, nasihat, atau masukan (menurut, sebaiknya, seharusnya, harus)
Opsi A – Frasa di malioboro merupakan kalimat fakta, karena dapat diubah menggunakan kata tanya “di mana muncul istilah becak motor?
Opsi C – Kata memiliki merupakan kalimat fakta karna merupakan suatu hal yang benar benar sudah disusun dan sudah ada.
Opsi D – Frasa harus berseragam merupakan kalimat fakta karena dapat diubah menjadi kalimat tanya “bagaimana aturan saat mengantarkan penumpang?”
Opsi E – kata pernah merupakan kalimat fakta karena terdapat penunjuk waktu kejadian yang sudah berlangsung.
Baca Juga: Ingin Lolos SNBT 2023? Yuk Atur Strategi dari Sekarang
4.) Dari wacana di atas, kita dapat merangkum bahwa …
A.) di Malioboro, terdapat paguyuban “becak hotel”
B.) pihak hotel tidak melarang kehadiran becak-becak di hotel