Siswa sebagai manusia bebas juga butuh cinta kasih. Guru mengikuti, mendampingi dan mendorong kekuatan kodrat siswa secara holistik berdasar cinta kasih dan persaudaraan tanpa pamrih, bukan menguasai dan memaksa.
Proses coaching membuka ruang emansipatif guru dan siswa. Siswa punya peluang menemukan kekuatan kodrat, potensi diri dan kekuatan yang dimilikinya.
ARTI
Pendekatan Coaching selaras Sistem Among, satu pendekatan yang memiliki kekuatan untuk menuntun kekuatan kodrat siswa. Penerapan coaching menciptakan ARTI (Apresiasi, Rencana, Tulus, Inkuiri) yang harus dipegang erat guru saat mendampingi siswa.
Perbedaan Konseling, Mentoring, dan Coaching
Coaching: proses melatih seseorang agar menghasilkan performa secara lebih baik lagi, sebagai pemimpin diri sendiri dan manusia pembelajar.
Mentoring: proses berbagi pengalaman serta pengetahuan dari seorang yang sudah berpengalaman pada seseorang yang hendak belajar di bidangnya,
Supervisor: tepat di bawah manajemen, bertanggung jawab memantau dan mengatur staf perusahaan dalam pelaksanaan.
Konseling: hubungan pribadi secara tatap muka antara 2 orang.
Konsultasi: suatu dialog, bertukar informasi dalam rangka untuk memastikan pihak yang berkonsultasi mengetahui lebih dalam mengenai suatu tema, bersifat edukatif dan inklusif.
Contoh analogi belajar mengemudi mobil: