- Menyamakan kata kunci
- Menyamakan bahasa tubuh
- Menyelaraskan emosi
2. Pendengar aktif
Mendengarkan adalah bagian proses komunikasi yang membangun relasi dengan orang lain. Perlu fokus mendengarkan lawan bicara, tetap memandang wajah lawan bicara.
5 teknik menjadi pendengar aktif, yakni:
- Memberi perhatian penuh pada lawan bicara dalam menyampaikan pesan.
- Menunjukkan bahwa mendengarkan.
- Menanggapi perasaan dengan tepat
- Parafrase
- Bertanya
3. Bertanya efektif
Manfaat bertanya efektif:
- Membantu stimulasi pemikiran lawan bicara.
- Memberi perspektif lebih luas
- Paham lebih dalam
- Memberdayakan potensi lawan bicara menganalisa topik
- Memotvasi diri mengambil keputusan
Ada 6 jenis pertanyaan yang membantu seorang coach menggali Coachee, yaitu:
- Pertanyaan terbuka: mengeksplorasi pemikiran atau jawaban secara lebih luas. contoh: Ceritakan hambatan yang kamu hadapi? Mengapa kamu berpikir demikian?
- Pertanyaan berfokus tujuan, mengarahkan coachee pada asil akhir diskusi untuk mencapai solusi. Contoh: apa hasil akhir yang kamu harapkan? Apakah makna sebuah kesuksesan bagimu?
- Pertanyaan Reflektif, mengulang kembali sebagian bahan diskusi. Lawan bicara akan merasa didengarkan. Contoh: Dari proses kerjasama dnegan teman-teman, apakah ada proses bersama? Bagaimana hasil analisa kelemahan dan kekuatan rancangan program yang kamu buat?
- Pertanyaan Eksplorasi, untuk menggali lebih lanjut potensi atau ide Coachee. Contoh: Dari semua pilihan yang ada, apa yang berbeda dari sebelumnya? Masih ada yang belum kamu ungkapkan?
- Pertanyaan guna mengukur pemahaman, tujuan: supaya lawan bicara memahami situasi yang dihadapi. Contoh: Apa yang kamu pahami tentang hal tersebut? Persepsi tentang lingkungan kerjamu saat ini seperti apa?
- Pertanyaan Aksi, untuk mendorong Coachee menentukan langkah maju yang telah ditunjukan dalam langkah nyata yang relevan. Contoh: Apa kriteria keberhasilan saat ini? Bagaimana komitmen untuk melakukan ini?
2 bentuk pertanyaan perlu dihindari dalam proses Coaching:
- Pertanyaan tertutup: Jawabannya ya atau tidak atau hanya 1 kata. Contoh: Apakah kamu akan melanjutkan ke Universitas?
- Pertanyaan mengarahkan, menyiratkan jawaban dari Coachee. Contoh: sepertinya kita mesti mendiskusikan jadwal pelaksanaan kegiatan sosial.
Baca Juga: Coaching Clinic Guru Penggerak, Upaya Mewujudkan Visi Misi Pendidikan Indonesia
4. Umpan balik positif
Umpan balik bertujuan membangun potensi coachee dan menginspirasi untuk berkarya.
Cara menyampaikan umpan balik, yakni:
- Diberikan saat komunikasi
- Spesifik-fokus pada yang dikatakan
- Faktor emosi - mengikutsertakan emosi yang dirasakan
- Apresiasi - menyertakan motivasi positif
Coaching merupakan kegiatan komunikasi pemberdayaan yang bertujuan untuk membantu para coachee dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi agar hidup lebih efektif.