Biasanya menggunakan medan alam seperti bukit-bukit, semak belukar atau selokan yang bisa dilompati. Bisa juga tanah berpasir, berbatu, lembek, semuanya dalam situasi alaminya. Karena itu biasa dilakukan di perbukitan atau pegunungan. Bukan lahan datar biasa.
2. Interval Training
Bentuk aktivitas ini adalah mengombinasikan kegiatan fisik dengan istirahat (intervasi). Biasanya dengan menentukan jarak dan tingkat kesulitannya, lalu diselingi dengan waktu istirahat. Kemudian dilakukan pengulangan (repetisi) dengan penambahan beban.
Baca Juga: Tuliskan Macam-Macam Tes Kebugaran Jasmani untuk Siswa SMP, yang Nomor Dua Seperti Bermain
Misalnya awalnya lari 400 meter lalu istirahat 90 detik lalu lari lagi 400 meter dan istirahat lagi 90 detik. Pengulangan dilakukan hingga 4x untuk kemudian dihitung denyut nadi dan detak jantungnya.
3. Aerobik
Kegiatan ini menggunakan sistem latihan yang mendorong kerja jantung, paru-paru, dan darah untuk suatu periode waktu tertentu. Sebagai alat ukur yang tepat untuk mengetahui kemampuan daya tahan kardiovaskular, aktivitas ini sering digunakan.
Umumnya dengan tes lari 12 menit di tempat rata atau menggunakan treadmill. Nanti akan dilihat berapa jarak yang ditempuh selama waktu tersebut. Kemudian akan diukur denyut nadi dan detak jantungnya.
Indeks Kebugaran
Ada rumus yang disebut indeks untuk mengukur tingkat kebugaran seseorang, yaitu:
Durasi (detik) x 100/2 x (DN1 + DN2 + DN3)