Network
Sejak abad ke-19, Indonesia mulai merasakan pengaruh dari dunia luar, terutama dari Belanda.
Belanda memperlakukan Indonesia sebagai negara jajahan, dan mempraktekkan kebijakan yang merugikan kepentingan Indonesia.
Hal ini menyebabkan terjadinya pergerakan nasional di Indonesia, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh nasional seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan lain-lain.
Pergerakan nasional ini bertujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan hak-hak yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia.
Kebangkitan nasional di Indonesia juga terjadi karena adanya perjuangan dari berbagai elemen masyarakat Indonesia, termasuk suku, agama, ras, dan golongan.
Masyarakat Indonesia bersatu demi tujuan yang sama, yaitu meraih kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia meraih kemerdekaan setelah melakukan perjuangan yang panjang dan keras.
Undang-Undang Dasar yang dibuat pada saat itu menjadi dasar hukum bagi Indonesia, dan menandai terjadinya kebangkitan nasional di Indonesia.
Baca Juga: 4 Prosedur untuk Menyelesaikan Sengketa Pajak dalam Proses Persidangan Kasus di Pengadilan Pajak
Selanjutnya, yang menjadi tonggak keberhasilan dalam upaya menyatukan perbedaan-perbedaan suku, agama, ras dan golongan dalam sejarah Indonesia adalah sumpah pemuda.
