Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Dalam artikel ini akan dibahas mengenai instrumen apa saja yang perlu dipersiapkan dalam asesmen? Yang berhubungan dengan implementasi Kurikulum Merdeka.
Bagi pendidik yang menggunakan modul ajar yang telah tersedia, tentunya tidak perlu lagi membuat perencanaan asesmen. Akan tetapi, bagi pendidik yang mengembangkan rencana pembelajaran modul ajar, maka harus merencanakan asesmen formatif yang hendak digunakan.
Dalam membuat rencana asesmen perlu dimulai dengan merumuskan tujuan asesmen terlebih dahulu. Tujuan ini berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan.
Selanjutnya, pendidik memilih dan mengembangkan instrumen asesmen sesuai dengan tujuan tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih instrumen.
Baca Juga: Jawaban Post Test Modul 2 Contoh Penerapan Asesmen Dalam Kurikulum Merdeka Yang Tepat Adalah?
Seperti karakteristik peserta didik, kemudahan penggunaan instrumen dalam memberikan umpan balik antara pendidik dan peserta didik, dan kesesuaian asesmen dengan tujuan pembelajaran maupun tujuan asesmen.
Oleh sebab itu, seorang pendidik harus mengetahui instrumen apa saja yang perlu dipersiapkan dalam asesmen? Sehingga tujuan pembelajaran bisa terwujud dengan baik.
Ada empat instrumen yang bisa digunakan dalam asesmen pada Kurikulum Merdeka. Antara lain rubrik, ceklis, catatan anekdotal, dan grafik perkembangan (kontinum). Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan berikut:
1. Rubrik
Merupakan pedoman yang dibuat untuk menilai serta mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta didik.
Dengan begitu, pendidik bisa lebih mudah dalam menyediakan bantuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja. Rubrik juga dapat digunakan oleh para pendidik untuk memusatkan perhatian dalam kompetensi yang harus dikuasai.
Adapun capaian kinerja akan dituangkan dalam bentuk kriteria atau dimensi. Selanjutnya penilaian dibuat secara bertingkat dari yang kurang hingga yang terbaik.
Baca Juga: Apakah Guru Perlu Membuat Pedoman/Rubrik dalam Asesmen? Ini Jawaban dan Penjelasan Lengkapnya
2. Ceklis
Instrumen asesmen ini berisi daftar informasi, ciri-ciri, data, karakteristik, atau elemen yang akan dituju.
Ceklis merupakan jenis instrumen asesmen yang bisa digunakan oleh pendidik di dalam kegiatan pembelajaran pada satuan pendidikan.
Dalam membuat poin atau item pada ceklis, maka perlu membuat tujuan pembelajaran terlebih dahulu. Umumnya, tujuan pembelajaran ini tercantum di dalam modul ajar.
Baca Juga: Apa yang Perlu Diperhatikan pada Saat Merancang Asesmen, Kenali Keberagaman Murid Terlebih Dahulu
3. Catatan Anekdotal
Kemudian instrumen berupa catatan anekdotal yang di dalamnya mengandung catatan singkat mengenai hasil observasi atau hasil pengamatan terhadap peserta didik.
Catatan ini difokuskan pada performa serta perilaku yang menonjol dan disertai dengan latar belakang kejadian. Dalam catatan anekdotal juga terdapat hasil analisis atas observasi yang telah dilakukan.
Beberapa aspek yang dinilai antara lain moral, agama, fisik motorik, sosial emosional, bahasa, nilai Pancasila, budi pekerti, sains, matematika, teknologi, seni, dan lainnya.
Baca Juga: Penerapan Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif sebagai Bagian dari Proses Pembelajaran di Kelas
4. Grafik Perkembangan (Kontinum)
Jenis instrumen yang satu ini berupa grafik atau infografik. Yang mana di dalam asesmen grafik maupun infografik akan menggambarkan tahap perkembangan belajar.
Sehingga di dalamnya akan berisi berbagai informasi mengenai perkembangan belajar para peserta didik.
Dengan adanya instrumen ini, maka proses belajar mengajar bisa tercapai dengan hasil yang baik. Kemudian hasil belajar tersebut juga lebih valid dan bisa ditindaklanjuti.
Demikian pembahasan mengenai instrumen apa saja yang perlu dipersiapkan dalam asesmen? Instrumen ini merupakan implementasi dalam Kurikulum Merdeka.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
