INFOTEMANGGUNG.COM - Sejalan dengan tujuannya, asesmen bisa dibedakan menjadi asesmen formatif dan asesmen sumatif. Disini kita akan mempelajari penerapan asesmen formatif dan asesmen sumatif sebagai bagian dari proses pembelajaran.
Sebelum mempelajari penerapan asesmen formatif dan asesmen sumatif sebagai bagian dari proses pembelajaran kita akan mempelajari pengertian dari kedua asesmen terlebih dahulu.
Asesmen Formatif
Penilaian atau asesmen formatif bertujuan memantau serta memperbaiki proses pembelajaran, dan juga untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.
Sesuai tujuannya, asesmen formatif ini dilakukan pada awal dan di sepanjang proses pembelajaran.
Lewat asesmen formatif, guru mengidentifikasi kebutuhan belajar muridnya, mengetahui hambatan atau kesulitan apa yang dihadapi murid, serta untuk mendapat informasi tentang perkembangan murid.
Informasi ini lalu menjadi umpan balik bagi murid maupun guru.
Baca Juga: Apa yang Perlu Diperhatikan pada Saat Merancang Asesmen, Kenali Keberagaman Murid Terlebih Dahulu
Bagi murid, asesmen formatif berguna sebagai refleksi, yaitu memonitor kemajuan belajarnya, tantangan yang dialami, serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan capaiannya.
Untuk guru, asesmen formatif berguna sebagai refleksikan strategi pembelajaran yang diterapkannya, untuk menaikkan efektivitas merancang dan melaksanakan pembelajaran dan menginformasikan mengenai kebutuhan belajar murid.