Pada diri konsumen, keputusan untuk membeli atau menggunakan sebuah produk diawali dari sebuah ketidaknyamanan, keresahan, yang akhirnya menimbulkan kebutuhan.
Adapun indikator untuk mengukur motivasi konsumen dalam membeli sebuah produk atau jasa adalah sebagai berikut:
- Kualitas yang terjamin
- Harga jual kembali yang tinggi
- Nyaman untuk dipakai
- Harga yang terjangkau
- Model yang mengikuti perkembangan jaman
Baca Juga: 6 Ciri Pemasaran Konvensional, Jenis Promosi yang Masih Ada di Era Digital
Contoh Strategi Komunikasi Pemasaran yang Menggunakan Daya Tarik Aspek Motivasi Konsumen
Keputusan pembelian muncul pertama kali pada diri konsumen karena adanya motivasi. Adapun motivasi ini muncul karena ada kebutuhan, ketidaknyamanan, dan stimulan lain yang mendorong keinginan untuk melakukan tindakan agar kebutuhan tadi terpenuhi.
Pemasar bisa menerapkan strategi komunikasi pemasaran dengan menggunakan aspek motivasi konsumen ini.
Caranya yaitu dengan menunjukkan apa yang dibutuhkan konsumen lalu menunjukkan solusinya. Umumnya, produk-produk kecantikan melakukan ini.
Contohnya adalah pada produk kecantikan cream anti-aging. Dalam komunikasinya, produk-produk ini akan memamerkan yang menjadi kebutuhan pasar.
Yaitu, banyak orang, kebanyakan kaum wanita, yang mencari cara agar kulitnya tetap kencang meskipun usia terus bertambah. Kerutan di wajah menjadi keresahan kaum wanita dan mereka terus mencari cara mengatasi itu.
Maka, iklan-iklan produk krim anti penuaan atau anti-aging tadi akan memamerkan bagaimana rupa kulit yang keriput, kusam, dan kendor saat usia menua.
Kemudian akan ditunjukkan perubahan setelah menggunakan krim. Hasil akhir yang ditampilkan dalam iklan tentu akan mendorong konsumen yang sudah termotivasi mencari solusi untuk masalah kulitnya tadi.