Pengembangan Diri bagi Anak Tunagrahita Berfokus pada Kemampuan Apa, Ini Penjelasannya

- 24 November 2022, 10:00 WIB
Pengembangan Diri bagi Anak Tunagrahita Berfokus pada Kemampuan Apa, Ini Penjelasannya
Pengembangan Diri bagi Anak Tunagrahita Berfokus pada Kemampuan Apa, Ini Penjelasannya /pexels.com/Mikhail Nilov/

INFOTEMANGGUNG.COM – Pengembangan diri bagi anak tunagrahita berfokus pada kemampuan apa? Mengingat bahwa kemampuan anak-anak tunagrahita ini cukup rendah dan butuh penanganan khusus.

Tunagrahita adalah orang-orang yang memiliki tingkat kecerdasan dengan skor 70 ke bawah. Masyarakat umum menyebutnya sebagai keterbelakangan mental. Orang-orang seperti ini membutuhkan bantuan agar bisa mandiri.

Meski demikian, anak-anak tunagrahita juga mempunyai hak untuk menerima pendidikan pengembangan diri yang akan dapat membantu mereka untuk bisa hidup mandiri.

Baca Juga: Jelaskan Bagaimana Masalah Psikososial yang Dapat Dialami oleh Peserta Didik, Ini Jawaban Lengkapnya

Termasuk mampu memiliki keterampilan hidup dan adaptasi, agar benar-benar bisa hidup mandiri.

Pertanyaan:

Pengembangan diri bagi anak tunagrahita berfokus pada kemampuan apa?

Jawaban:

Kemampuan menolong dirinya sendiri.

Penjelasan:

Tujuan utama pendidikan pengembangan diri bagi anak tunagrahita adalah agar mereka bisa menolong diri mereka sendiri. Agar bisa mengatasi masalah rutin dan sederhana yang dihadapi setiap hari agar bisa hidup mandiri.

1. Merawat Diri

Bagi anak tunagrahita, kemampuan merawat diri sendiri adalah kemampuan melakukan hal keseharian yang terkait dengan dirinya, seperti: pemeliharaan tubuh dalam kebersihan dan keselamatan diri. Termasuk makan, minum, mengatasi jika dirinya terluka.

2. Mengurus Diri

Hal ini mencakup kemampuan yang bersikap praktis. Misalnya: mengenakan beraneka jenis pakaian, pergi ke toilet, merawat kesehatannya. Termasuk berdandan ringan bagi yang perempuan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Kemampuan Fisik Seseorang dalam Melakukan Tugas Sehari-hari Ditentukan Oleh?

3. Menolong Diri

Banyak hal-hal rutin keseharian yang mungkin umum bagi orang lain tapi bisa menjadi tantangan untuk anak tunagrahita. Misalnya menghindari kemungkinan bahaya. Baik di rumah atau di jalanan.

4. Komunikasi dan Sosialisasi

Hal ini bisa merupakan sebuah tantangan bagi anak tunagrahita karena ada yang kemampuan komunikasinya sangat minim. Sehingga juga kesulitan untuk melakukan sosialisasi.

Karena itu mereka perlu belajar berkomunikasi baik lisan, tertulis, dengan gambar, atau dengan bahasa isyarat.

5. Keterampilan Hidup Sehari-hari

Hal ini mencakup misalnya pemahaman tentang uang dan cara menggunakannya. Belajar belanja, atau bekerja ringan dan sederhana serta mampu menempatkan diri di lingkungan kerja.

6. Mengisi Waktu Luang

Konsep ini ingin mengajarkan anak tunagrahita bisa memanfaatkan waktu luang agar tidak jenuh dan dapat menggunakan waktu dengan baik. Misalnya dengan kegiatan seni, olahraga, atau memelihara tanaman atau hewan.

Baca Juga: Apa yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Program Pembelajaran Individual bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Setiap anak tunagrahita memang memiliki tingkat ketunaan yang berbeda. Pengembangan diri bagi anak tunagrahita berfokus pada kemampuannya untuk bisa hidup mandiri.

Dengan cara mendidiknya dengan kemampuan atau keterampilan yang berguna untuk kehidupan kesehariannya.***

Disclaimer: Artikel ini bisa digunakan untuk membantu pemahaman namun tidak menjamin kebenaran mutlak. Karena tidak menutup kemungkinan adanya eksplorasi jawaban lainnya.

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah