Terutama yang berhubungan langsung dengan peserta didik berkebutuhan khusus yang ada di sekolah inklusif.
Khususnya, pihak-pihak yang memegang peranan penting untuk optimasi pendidikan inklusif, yang diterangkan di bawah ini:
1. Guru Kelas
Pada kegiatan pembelajaran dengan paradigma baru, guru ditempatkan sebagai seorang fasilitator pembelajaran. Berkenaan hal itu, guru kelas di sekolah inklusif harus mumpuni dalam melayani dan memberikan fasilitas bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Satu contohnya adalah, guru harus memiliki pengetahuan yang cukup terkait sekolah inklusif, sehingga bisa mengoptimalkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya. Lebih-lebih yang memiliki kebutuhan khusus.
2. Orangtua Peserta Didik Berkebutuhan Khusus
Salah satu kunci keberhasilan pembelajaran adalah apabila hal tersebut dilakukan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu. Semisal dari sekolah dan kehidupan di rumah.
Untuk peserta didik dengan kebutuhan khusus, ini bisa dicapai bila orangtua di rumah memiliki kesamaan pandangan dengan guru di sekolah terkait pentingnya pendidikan bagi anaknya yang berkebutuhan khusus.
Dengan demikian, maka penting diberikan pemahaman kepada orangtua juga terkait pendidikan inklusif ini, supaya turut memberikan kontribusi yang positif.
3. Guru Pembimbing Khusus
Walaupun telah ada guru kelas, maka penting di sekolah inklusif untuk memiliki guru pembimbing khusus dengan kualifikasi mumpuni. Tidak lain karena guru ini akan menjadi fasilitator yang benar-benar memahami keperluan peserta didik.
Terutama berkenaan dengan hal-hal atau kebutuhan di luar akademik yang biasanya memiliki urgensi untuk dipahami.