Jika itu bisa muncul tanpa adanya rangsangan dari luar, maka artinya potensi kepemimpinan akan bisa teroptimalkan.
2. Mandiri
Keberanian memilih sesuatu secara rasional dan berdasarkan motivasi yang ada di dalam diri sendiri tanpa adanya pengaruh dari luar merupakan wujud dari kemandirian.
Ini sesuai dengan apa yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara mengenai manusia merdeka dalam bergerak.
Di mana seseorang pada akhirnya mampu menguatkan kodrat manusianya dan akhirnya bisa mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya.
3. Reflektif
Reflektif adalah kemampuan seseorang yang bisa menautkan antara pengetahuan yang sedang dipelajari dengan apa yang pernah dialami atau diketahui pada masa sebelumnya.
Tentunya hal ini, jika disadari dan dilakukan oleh diri sendiri tanpa ada rangsangan dari luar maka akan menjadikan karakter yang berkembang.
Tidak lain karena melalui refleksi, seorang dapat melakukan banyak hal, salah satunya terkait evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan dan membuat perencanaan baru untuk masa mendatang.
4. Inovatif
Berikutnya, satu hal yang muncul setelah Bapak/Ibu memahami teori pilihan dan motivasi intrinsik adalah inovatif.
Nilai inovatif ini secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah kekuatan untuk menciptakan kebaruan dari masalah atau fenomena yang dihadapi.
Ini akan sangat baik atau optimal jika muncul dari dalam diri sendiri, meski tidak sedang ada rangsangan dari luar.