INFOTEMANGGUNG.COM - Kementerian Agama atau Kemenag telah mengatur penggunaan seragam upacara Hari Santri 2022. Peraturan ini dikenakan kepada para peserta upacara.
Petunjuk penggunaan seragam upacara Hari Santri 2022 tersebut diatur dalam surat edaran No SE Tahun 2022 yang dikeluarkan pada 10 Oktober 2022.
Dalam surat tersebut disebutkan, upacara bendera peringatan Hari Santri akan diadakan serentak pada tanggal 22 Oktober 2022 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Adapun tema upacara peringatan Hari Santri juga telah ditetapkan dengan tajuk Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.
Ketentuan seragam peserta upacara Hari Santri 2022 pun sudah diputuskan. Yakni, laki-laki mengenakan sarung, berkemeja putih, dan memakai peci berwarna hitam.
Sementara itu, seragam untuk perempuan diharapkan dapat menyesuaikan dengan seragam laki-laki.
“Peserta upacara menggunakan sarung, atasan putih, berpeci hitam bagi laki-laki, dan untuk perempuan dapat menyesuaikan,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali yang dikutip dari laman resmi Kemenag Kamis, 20 Oktober 2022.
Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa Non-Gelar untuk Guru Agama Kemenag Segera Berakhir, Ini Informasi Lengkapnya
Nizar menambahkan, surat edaran upacara peringatan Hari Santri 2022 dikhususkan kepada seluruh pegawai Kementerian Agama. Yakni termasuk para pejabat eselon I dan II, baik di tingkat pusat dan daerah.
Lebih khususnya ditujukan kepada pimpinan perguruan tinggi keagamaan Islam, seluruh kepala Kantor Wilayah Kemenag di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Surat edaran tersebut juga ditujukan kepada kepala Unit Teknis, kepala Madrasah, hingga seluruh kepala Kantor Urusan Agama yang tersebar di seluruh wilayah.
Baca Juga: Kemenag Targetkan Juknis PPG Madrasah Rampung Akhir 2022, Ternyata Kuotanya
Adapun pelaksanaan upacara peringatan Hari Santri 2022 di tingkat pusat akan diadakan di halaman kantor Kementerian Agama mulai pukul 09.00 WIB.
Upacara tersebut akan disiarkan langsung lewat media sosial milik Kemenag.
Nizar juga berpesan kepada kepala kanwil di daerah untuk menginformasikan surat edaran tersebut, sekaligus menyiarkan upacara peringatan Hari Santri 2022 lewat berbagai media yang dimilikinya.
“Mereka juga diminta mempublikasikan pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan Hari Santri 2022 di website, media sosial, atau media lainnya,” ucapnya.
Peringatan hari santri telah dilaksanakan sejak Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya pernah meminta agar peringatan Hari Santri melibatkan seluruh lapisan masyarakat, karena ini adalah milik bersama yang diakui dan memiliki payung hukum.
Di samping itu, peringatan Hari Santri juga sudah diakui secara hukum karena ada landasan yang mendasarinya, sehingga perayaannya perlu melibatkan masyarakat umum.
Demikian informasi mengenai perayaan hari santri berikut petunjuk penggunaan seragam upacara Hari Santri 2022.***