Keteladanan dari Para Tokoh Perumus Dasar Negara Dapat Diwujudkan dalam Kehidupan Sehari-hari Kecuali Sikap?

Chauvinisme adalah sikap yang muncul dari rasa cinta berlebihan kepada tanah air. Sikap ini akan menimbulkan sikap negatif berupa menjelekkan atau memandang rendah bangsa lain.

Sikap semacam ini tentu bukan teladan yang ditunjukkan oleh para perumus dasar negara Indonesia.

Sikap chauvinisme juga bukan sikap yang patut diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Semestinya, rasa cinta tanah air diwujudkan melalui sikap atau tindakan yang baik. Misalnya, mengamalkan nilai-nilai Pancasila, hidup rukun, mematuhi hukum, rela berkorban, meningkatkan iman, dan bersikap patriotik.

Baca Juga: Refleksi Sebaiknya Dilakukan di Akhir Pembelajaran atau Saat Sudah Mendapatkan Hasil Asesmen Akhir Murid?

Coba bandingkan sikap chauvinisme dengan sikap rela berkorban. Kesediaan atau kesiapan rela berkorban mencerminkan bahwa seseorang secara sukarela memberikan sesuatu dan mengutamakan kepentingan bersama.

Begitu pula dengan sikap meningkatkan iman. Sikap baik ini tertulis dalam sila pertama Pancasila. Maknanya, setiap orang wajib menjalankan agama dengan baik dan menghormati agama orang lain.

Sikap nasionalisme berarti kecintaan pada bangsa. Sikap tersebut dapat diimplementasikan dari hal sederhana, seperti tidak merusak alam Indonesia, bangga dengan kebudayaan yang dimiliki, serta menjaga kerukunan. Sikap patriotisme ditandai dengan berani jujur, pantang menyerah, dan tidak segan menegakkan kebenaran.

Demikian jawaban dari pertanyaan keteladanan dari para tokoh perumus dasar negara dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari kecuali sikap apa? Definisi dari sikap teladan lainnya juga telah diuraikan di atas, sehingga bisa menjadi bahan belajar.***