Bagaimana Proses Sintesis Lemak pada Tubuh? Simak Uraian Biologi Ini

14 April 2024, 10:22 WIB
7 Resep Makanan Jepang /https://www.facebook.com/100080424458263/posts/pfbid0dn5hBuiuJBWr5WA7QxZix87SsPqXj1W1kjx3C6Vcb3XjTPM/

INFOTEMANGGUNG.COM – Anabolisme tidak hanya sekedar fotosintesis, tapi juga sintesis lemak dan protein. Pada ulasan kali ini akan membahas mengenai sintesis lemak.

Baca Juga: Pengertian Kemosintesis Biologi dan Daftar Mahluk Hidup yang Melakukannya annha

Sintesis Lemak

Sintesis lemak berasal dari protein dan kerbohidrat dengan asetil ko enzim A. Proses sintesis lemak juga melalui proses metabolisme gliserol.

Metabolisme ini juga sering dianggap proses pencernaan sekaligus penyerapan lemak. Hanya ada dua organisme yang bisa menggunakan lemak agar bisa mendapat energi.

Dalam metabolisme gliserol memiliki cara serupa dengan metabolisme karbohidrat, dengan memproduksi asam piruvat.

Fungsi Ko Enzim A yang berfungsi memecah atau membagi dua bagian atom C atau kation dan membentuk asetil Ko A.

Tahap pemutusan rantai karbon terjadi pada karbon C kedua pada mata rantai asam lemak. Maka dari itu reaksi itu disebut dengan beta oksidasi.

Beta oksidasi adalah proses atau reaksi yang terjadi secara terus-menerus dan berulang-ulang, sehingga semua atom karbon C di rantai lemak bisa berubah menjadi asetil ko A.

Asetil Ko A juga bisa berubah lagi menjadi asam lemak. Maka dari itu reaksi beta oksidasi ini juga disebut dengan reaksi reversible atau dapat dibolak balik.

Asam piruvat yang menjadi hasil akhir dari metabolisme gliserol dan asetil Ko A secara bersama-sama memasuki siklus asam trikarboksilat.

Asam trikarboksilat adalah sebuah langkah terkasih dalam proses metabolisme tubuh.

Oksigen yang dibutuhkan tubuh untuk proses oksidasi lemak jauh lebih besar dari oksigen yang dibutuhkan untuk oksidasi karbohidrat.

Perbandingan molekul pada lemak jauh lebih besar daripada karbohidrat. [Lemak C : H : O] > [karbohidrat C : H : O].

Contoh

Molekul CHO pada tristearin adalah 57 : 110 : 6

Molekul CHO pada glukosa adalah 6 : 12 : 6

Dari contoh tersebut telah nampak jelas bahwa jumlah molekul pada tristearin jauh lebih besar daripada glukosa.

Karena itulah wajar saja bila dalam sintesis lemak membutuhkan asupan oksigen yang jauh lebih besar.

Perbedaan dan sekaligus perbandingan tersebut membuahi nilai atau hasil pembakaran juga berbeda.

Untuk 1 gram lemak bisa menghasilkan 9,3 kalori. Sedagan 1 gram karbohidrat mennghasilkan 4,1 kalori.

Itu yang dijadikan sebagai acuan diet. Dimana besarnya makanan yang dikonsumsi harus sesuai dengan aktivitasnya. Sehingga tidak terjadi penimbunan lemak yang besar.

Baca Juga: Pernah Dengar Fotosintesis Gelap? Yuk Intip Penjelasannya dalam Mapel Biologi Ini

Sekian penjelasan tentang sintesis lemak. ***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: scrib.com

Tags

Terkini

Terpopuler