Dua Teori tentang Cara Kerja Enzim Biologi, Mana yang lebih Tepat?

14 April 2024, 07:41 WIB
Enzim /Pixabay.com @bizitzanarin/

INFOTEMANGGUNG.COM – Secara umum cara kerja anzim hanya sebagai katalis untuk meningkatkan laju reaksi.

Baca Juga: Klasifikasi Ko-Faktor Enzim dalam Biologi Berdasarkan Ikatannya

Caranya dengan menurunkan aktitas energi. Energi itu adalah energi yang dibutuhkan untuk reaksi kimia. Proses lebih lanjut ada di bawah ini.

Cara Kerja Enzim

Enzim mempunyai sifat aktif dan berfungsi sebagai katalis. Salah satu sisinya ada gugus prostetik yang berfungsi sebagai zat elektrokfilik. Sehingga bisa mengkatalis reaksi sesuai dengan yang diinginkan.

Bentuk dari sisi aktif pada enzim tersebut sangat spesifik. Hanya molekul tertentu yang bisa menjadi substrat untuk enzim.

Agar bisa bereaksi, maka enzim dan substrat harus berkomplementer satu sama lain.

Ada dua teori tentang cara kerja enzim, yaitu :

Lock and Key Theory

Teori pertama adalah Lock and Key Theory atau teori gembok dan anak kunci.

Baik enzim dan substrat akan bergabung dan terbentuk secara kompleks. Itu seperti kuncul yang bisa masuk ke dalam gembok.

Di alam kompleks, substrat bisa bereaksi dengan suatu energi aktivasi rendah. Setelah bereaksi, maka kompleks akan lepas.

Lalu setelah menghasikan produk hasil reaksi, akan membebaskan enzim.

Indusced Fit Theory

Untuk teori kedua adalah teori kecocokan yang terinduksi atau induced fit theory. Dalam teori ini enzim memiliki sisi aktif yang merupakan bentuk fleksibel.

Saat substrat memasuki sisi aktif pada enzim, maka bentuk dari sisi aktif tersebut akan termodifikasi atau diferensiasi. Lalu melingkupi substrat dan membentuk kompleks.

Saat produk hasil reaksi terlepas dari kompleks, maka sisi enzim yang tidak aktif akan menjadi bentuk lepas.

Lalu substrat lain akan kembali dan beraksi dengan enzim bentuk lepas tersebut.

Jadi kinerja enzim seperti sebuah circle. Pertama enzim akan mengkatalis reaksi. Caranya dengan meningkatkan laju reaksi kimia di dalam organisme.

Sehingga energi aktivasi yang dibutuhkan untuk reaksi tersebut berkurang. Penurunan dari energi aktivasi tersebut dilakukan dengan membentuk suatu kompleks dengan substrat.

Sesudah produk hasil reaksi maka enzim akan dilepaskan. Lalu enzim akan membentuk kompleks baru dan substrat baru. Kemudian akan kembali untuk membantu mengkatalis reaksi.

Apabila reaksi terjadi tanpa bantuan enzim maka penggunaan energi aktivitas semakin tinggi. Itu membuat penggunanya cadangan energi aktivasi akan meningkat.

Sehingga akan mudah lemah meski tanpa melakukan aktivitas berat. Jadi meski seharian rebahan, tubuh juga terasa lemah. Seolah seperti melakukan aktivitas berat.

Baca Juga: Faktor Lingkungan Biologi yang Mempengaruhi Pertumbuhan pada Tumbuhan

Sekian ulasan dari cara kerja enzim. ***

 

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

 

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: scrib.com

Tags

Terkini

Terpopuler