Mengenal IKM Webinar sebagai Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka

24 Februari 2024, 06:22 WIB
Mengenal IKM Webinar sebagai Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka /Pexels.com / Vlada Karpovich/

INFOTEMANGGUNG.COM - Kurikulum Merdeka adalah salah satu inisiatif yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal mereka. di sini kita akan mengenal IKM Webinar sebagai pilihan implementasi Kurikulum Merdeka.

Sebagai bagian dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek menawarkan IKM Webinar, sebuah alat untuk mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Program ATAP Guru Penggerak

Artikel IKM Webinar sebagai pilihan implementasi Kurikulum Merdeka ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang IKM Webinar, pilihan implementasi Kurikulum Merdeka yang ditawarkan, dan pentingnya angket kesiapan dalam mengukur kesiapan para stakeholder pendidikan.

IKM Webinar: Pengenalan dan Tujuan

IKM Webinar adalah instrumen yang dirancang oleh Kemendikbudristek untuk mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Melalui serangkaian pertanyaan dan aspek-aspek yang ditinjau.

IKM Webinar bertujuan untuk memberikan gambaran tentang seberapa siap satuan pendidikan dalam mengadopsi dan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.

Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka melalui IKM Webinar

Salah satu fitur penting dari IKM Webinar adalah memberikan pilihan kepada satuan pendidikan untuk menentukan implementasi Kurikulum Merdeka yang sesuai dengan kondisi mereka.

Ini dilakukan melalui angket kesiapan yang mencakup berbagai aspek yang relevan dengan penerapan Kurikulum Merdeka. Berikut adalah beberapa pilihan implementasi yang ditawarkan melalui IKM Webinar:

1. Implementasi Penuh Kurikulum Merdeka

Satuan pendidikan yang telah siap sepenuhnya untuk mengadopsi Kurikulum Merdeka dapat memilih untuk menerapkan kurikulum ini secara penuh. Ini berarti bahwa mereka telah mengevaluasi kesiapan guru dan tenaga kependidikan mereka, memiliki sumber daya yang cukup, dan siap untuk melakukan perubahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran.

2. Implementasi Parsial Kurikulum Merdeka

Bagi satuan pendidikan yang mungkin belum sepenuhnya siap untuk menerapkan Kurikulum Merdeka secara menyeluruh, mereka memiliki opsi untuk mengadopsi kurikulum ini secara parsial.

Ini bisa berarti menerapkan beberapa aspek dari Kurikulum Merdeka sementara mempertahankan beberapa elemen dari kurikulum yang sudah ada. Hal ini dapat dilakukan sebagai langkah transisi atau untuk mempersiapkan guru dan tenaga kependidikan secara bertahap.

Baca Juga: 18 Pertanyaan Tes Wawancara Guru Penggerak dan Jawabannya beserta Tips Lolos Seleksi

3. Tidak Mengadopsi Kurikulum Merdeka

Tentu saja, satuan pendidikan juga memiliki hak untuk tidak mengadopsi Kurikulum Merdeka jika mereka merasa bahwa kondisi dan kebutuhan lokal mereka tidak mendukung implementasi kurikulum ini.

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa memilih untuk tidak mengadopsi Kurikulum Merdeka tidak berarti mengabaikan perubahan atau inovasi dalam pendidikan, tetapi mungkin ada strategi lain yang dianggap lebih sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan mereka.

Pentingnya Angket Kesiapan dalam Mengukur Kesiapan

Angket kesiapan yang disediakan melalui IKM Webinar merupakan instrumen penting dalam mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan dalam mengadopsi Kurikulum Merdeka. Angket ini mencakup berbagai aspek, termasuk ketersediaan sumber daya, pemahaman konsep Kurikulum Merdeka, kesiapan dalam mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai, dan dukungan dari berbagai pihak terkait.

Dengan menjawab angket ini, satuan pendidikan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang area-area di mana mereka perlu meningkatkan kesiapan mereka dan membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang pilihan implementasi Kurikulum Merdeka.

IKM Webinar dan angket kesiapan yang ditawarkan oleh Kemendikbudristek memberikan kesempatan bagi satuan pendidikan untuk memilih implementasi Kurikulum Merdeka yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal mereka.

Baca Juga: Contoh Pengerjaan Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Calon Guru Penggerak Tahun 2024

Dengan memberikan pilihan ini, diharapkan bahwa Kurikulum Merdeka dapat diterapkan secara lebih efektif dan berkelanjutan, sesuai dengan visi pembangunan pendidikan yang lebih inklusif, inovatif, dan adaptif.

Melalui evaluasi kesiapan dan pilihan implementasi yang tepat, diharapkan bahwa Kurikulum Merdeka dapat membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Demikian IKM Webinar sebagai pilihan implementasi Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler