Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Bapak dan Ibu Guru, kita akan mendalami konsep Golden Circle bagi Guru Penggerak pada kesempatan ini.
Konsep Golden Circle, diperkenalkan oleh Simon Sinek, telah menjadi alat yang berpengaruh dalam dunia bisnis dan kepemimpinan. Namun, bagaimana konsep ini dapat diterapkan dalam konteks pendidikan, khususnya bagi para guru penggerak?
Baca Juga: Contoh Pengerjaan Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Calon Guru Penggerak Tahun 2024
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan konsep Golden Circle dan bagaimana hal itu dapat membantu guru penggerak untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam pendidikan.
Apa itu Konsep Golden Circle?
Konsep Golden Circle terdiri dari tiga lingkaran yang bertumpu pada pertanyaan "Mengapa" (Why), "Bagaimana" (How), dan "Apa" (What). Lingkaran terluar adalah "Mengapa", diikuti oleh "Bagaimana" di tengah, dan "Apa" di lingkaran terdalam.
Sinek berargumen bahwa kebanyakan orang atau organisasi tahu "Apa" yang mereka lakukan, beberapa tahu "Bagaimana" mereka melakukannya, tetapi hanya sedikit yang benar-benar mengerti "Mengapa" mereka melakukannya.
Mengapa Konsep Golden Circle Penting bagi Guru Penggerak?
Memberikan Kepemimpinan yang Berarti: Guru penggerak perlu memahami "Mengapa" mereka memilih profesi ini. Apakah itu untuk mengubah kehidupan siswa, memberdayakan masyarakat, atau meningkatkan akses pendidikan.
Memahami "Mengapa" akan memberikan makna yang lebih dalam pada pekerjaan mereka dan membantu mereka memberikan kepemimpinan yang berarti.
