Contoh Soal SNPMB 2023 Tes Potensi Skolastik Subtes Pemahaman Bacaan dan Menulis UTBK-SNBT Beserta Pembahasan

4 Februari 2023, 15:41 WIB
Contoh Soal SNPMB 2023 Tes Potensi Skolastik Subtes Pemahaman Bacaan dan Menulis UTBK-SNBT Beserta Pembahasan /

INFOTEMANGGUNG.COM - Contoh soal SNPMB 2023 Tes Potensi Skolastik Subtes pemahaman bacaan dan menulis UTBK-SNBT lengkap dengan pembahasannya akan dibahas di dalam artikel ini untuk meningkatkan pemahaman kamu.

Dalam rangka menghadapi ujian masuk perguruan tinggi yang bernama UTBK maka kamu perlu mempersiapkan diri dengan belajar. Salah satu jenis tes yang ada adalah Tes Potensi Skolastik (TPS) yang mempunyai karakteristik tersendiri.

Contoh soal SNPMB 2023 Tes Potensi Skolastik Subtes pemahaman bacaan dan menulis UTBK-SNBT bisa menjadi bekal kamu dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.

Dengan mempelajarinya maka peluang kamu untuk diterima dan mengungguli calon mahasiswa yang lain akan jadi semakin besar. Mengerjakan soal-soal latihan akan melengkapi usaha kamu dalam mempelajari materi yang tersedia.

TPS menjadi jenis tes yang dibuat dengan tujuan menguji kemampuan berpikir dari siswa sekolah yang menjadi calon mahasiswa baru. Soalnya berfokus pada pengujian terhadap kemampuan nalar dan pemahaman.

Kamu yang tertarik untuk mempelajarinya dapat menyimak contoh soal SNPMB 2023 Tes Potensi Skolastik Subtes pemahaman bacaan dan menulis UTBK-SNBT beserta pembahasan berikut ini.

contoh soal SNPMB 2023 Tes Potensi Skolastik Subtes pemahaman bacaan dan menulis UTBK-SNBT

Soal 1

(1) Limbah medis dan sampah plastik meningkat secara drastis selama pandemi Covid-19. (2) Penggunaan masker, sarung tangan, dan alat pelindung diri (APD) sekali pakai memicu peningkatan limbah dan sampah. (3) Berdasarkan data historis, sebanyak 75% masker sekali pakai dan sampah lain terkait pandemi yang akan berakhir di tempat pembuangan sampah akhir (TPA). (4) Sementara itu, sebagian lainnya mencemari lingkungan, berserakan di jalan-jalan, selokan, dan sungai. (5) Perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab memicu krisis lingkungan. (6) Program Lingkungan PBB United Nation Environment Programme (UNEP) menyebutkan bahwa limbah dan sampah ini tidak hanya memicu pada kerusakan lingkungan, tetapi juga merugikan sektor pariwisata dan perikanan dengan kerugian mencapai 40 miliar dolar. (7) Oleh karena itu, pemerintah ….

Baca Juga: Contoh Soal SNPMB 2023 Tes Potensi Skolastik Subtes Pengetahuan Kuantitatif UTBK-SNBT Beserta Pembahasan

Kalimat (3) perlu disempurnakan dengan cara?

a. mengganti kata berdasarkan dengan berdasar

b. mengganti kata terkait dengan berkaitan

c. menghilangkan kata yang

d. menghilangkan kata akan

e. menambah kata dari setelah 75%

Jawaban: C

Pembahasan: Adanya kata “yang” di kalimat tersebut merusak strukturnya. Hadirnya kata “yang” mengakibatkan hubungan subjek dan predikat menjadi kacau atau rancu.

Soal 2

Bacaannya sama dengan soal 1. Pertanyaannya yaitu kata yang harus dihilangkan pada kalimat (6) adalah?

a. bahwa

b. hanya

c. pada

d. tetapi

e. mencapai

Jawaban: C

Pembahasan: Kata “memicu” dan “kerusakan” dalam kalimat tersebut tidak membutuhkan kata penghubung tambahan. Oleh karena itu, kata penghubung “pada” harus dihilangkan.

Soal 3

Bacaannya masih sama dengan soal 1. Kemudian soalnya adalah pernyataan yang paling tepat untuk melengkapi kalimat (7) adalah?

a. selayaknya menanggulangi peningkatan limbah dan sampah

b. perlu menyediakan dana penangan limbah dan sampah medis

c. harus memberi sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah

d. seharusnya menangani kerusakan lingkungan akibat sampah dan limbah

e. seharusnya membuat peraturan tentang pembuangan sampah dan limbah

Jawab: E

Pembahasan: Isi dari teks tersebut secara keseluruhan adalah peningkatan sampah dan limbah yang diakibatkan oleh banyak faktor. Oleh karena itu, kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian akhir adalah pernyataan tentang solusi yang bisa ditawarkan.

Soal 4

(1) Penelitian terbaru menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah melewati titik terendah pada kuartal II 2020. (2) Namun, kini Indonesia berada pada fase pemulihan ekonomi. (3) Neraca perdagangan Indonesia yang surplus USD 8 miliar pada periode berikutnya diyakini akan mendukung ketahanan eksternal perekonomian. (4) Di pasar keuangan, kepercayaan investor juga terus meningkat. (5) Hal itu terlihat dari pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir. (6) Momentum positif perekonomian itu harus terus dijaga. (7) […], dalam memulihkan ekonomi, upaya menjaga kesehatan masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19 tetap harus diutamakan.

Penulisan kata bercetak tebal pada teks tersebut yang salah terdapat pada kalimat ….

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (4)

e. (5)

Jawaban: E

Baca Juga: Daftar 20 Jurusan Kedokteran Akreditasi A dan Unggul 2023 Menurut BAN-PT, Rekomendasi SNPMB 2023

Pembahasan: Penulisan yang benar sesuai KBBI adalah adalah indeks, bukan indek.

Soal 5

Bacaannya masih sama dengan soal 4. Soalnya adalah kata sambung yang paling tepat melengkapi kalimat (7) yaitu?

a. dengan demikian

b. oleh karena itu

c. di samping itu

d. untuk itu

e. jadi

Jawaban: B

Pembahasan: Kalimat 7 dan kalimat-kalimat sebelumnya mempunyai hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu, kata sambung yang tepat harus menunjukkan hubungan sebab-akibat. Maka jawaban yang cocok yaitu kata sambung “oleh karena itu”.

Soal 6

Bacaannya masih sama dengan soal nomor 4. Soalnya adalah kalimat manakah yang penulisan katanya salah?

a. Penanaman kembali daerah pasca longsor merupakan pekerjaan yang tidak mudah.

b. Kerja sama masyarakat dan pemerintah harus dijalin agar sungai terbebas dari sampah.

c. Pelestarian lingkungan masing-masing sekolah dilakukan melalui kegiatan intrasekolah.

d. Penanganan korban bencana banjir di beberapa daerah ditangani antarkementerian.

e. Pendidikan lingkungan hidup yang tidak terencana dengan baik akan kontraproduktif.

Jawaban: A

Pembahasan: Penulisan pasca longsor yang benar adalah dirangkai, bukan dipisah menjadi 2 kata.

Soal 7

(1) Bercerita sebagai metode untuk mendidik sebenarnya sudah lama dipraktikkan. (2) Kitab-kitab suci agama apa pun berisi kisah-kisah untuk membimbing umat manusia. (3) Indonesia sebenarnya kaya dengan budaya bercerita atau mendongeng yang berisi ajaran-ajaran yang baik. (4) Cerita rakyat (…) sangatlah banyak. (5) Berbagai penelitian memperlihatkan bahwa cerita atau dongeng dapat memengaruhi karakter suatu bangsa. (6) Hilangnya budaya bercerita atau mendongeng di dunia pendidikan, baik pendidikan di rumah maupun di sekolah, menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif, seperti tawuran antarpemuda dan korupsi. (7) Kemerosotan mental dan karakter bangsa tampak jelas terjadi di mana-mana. (8) Diperlukan kerja keras dan upaya semua pihak untuk memperbaiki kemerosotan mental dan karakter bangsa tersebut.

Kata yang paling tepat menggantikan kata baik dalam kalimat (3) adalah ….

a. luhur

b. tinggi

c. tepat

d. bagus

e. benar

Jawaban: A

Pembahasan: Pilihan kata luhur menunjukkan konteks dalam bacaan, yaitu kaitan dongeng dalam membentuk akhlak/budi pekerti, bukan hanya sinonim.

Baca Juga: Kemendikbudristek Gencar Melakukan Sosialisasi Mekanisme SNPMB 2023 ke Berbagai Daerah

Soal 8

Bacaannya masih sama dengan soal 7. Soalnya adalah kalimat manakah yang paling tepat sebagai kalimat inti nomor (6)?

a. Hilangnya budaya bercerita menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif.

b. Hilangnya budaya bercerita di dunia pendidikan menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif.

c. Hilangnya budaya bercerita atau mendongeng di dunia pendidikan, baik di rumah maupun di sekolah, menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif.

d. Hilangnya budaya bercerita di rumah maupun di sekolah menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif, seperti tawuran antarpemuda dan korupsi.

e. Hilangnya budaya bercerita atau mendongeng di dunia pendidikan menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif.

Jawaban: B

Pembahasan: Jawaban B merupakan gagasan lengkap minimal yang menjadi inti dari kalimat luas atau kalimat kompleks pada nomor (6)

Soal 9

Bacaannya masih sama dengan nomor 7. Soalnya adalah kalimat manakah yang paling efektif sebagai hasil penggabungan kalimat (7) dan (8)?

a. Kemerosotan mental dan karakter bangsa tampak jelas terjadi di mana-mana karena diperlukan kerja keras dan upaya semua pihak untuk memperbaiki kemerosotan mental tersebut.

b. Kemerosotan mental dan karakter bangsa tampak jelas terjadi di mana-mana sehingga diperlukan kerja keras dan upaya semua pihak untuk memperbaiki kondisi tersebut.

c. Kemerosotan mental dan karakter bangsa tampak jelas terjadi di mana-mana walaupun diperlukan kerja keras dan upaya semua pihak untuk memperbaiki kemerosotan mental tersebut.

d. Kemerosotan mental dan karakter bangsa tampak jelas terjadi di mana-mana dan bahkan diperlukan kerja keras dan upaya semua pihak untuk memperbaiki kondisi tersebut.

e. Kemerosotan mental dan karakter bangsa tampak jelas terjadi di mana-mana padahal diperlukan kerja keras dan upaya semua pihak untuk memperbaiki kemerosotan mental tersebut.

Jawaban: B

Pembahasan: Kalimat (7) dan (8) menunjukkan hubungan logis berupa sebab dan akibat. Oleh karena itu, kata sambung yang digunakan harus menunjukkan sebab-akibat, yaitu kata sehingga. Kalimat pada jawaban B dipilih juga karena paling efektif.

Soal 10

Bacaannya masih sama dengan nomor 7. Soalnya yaitu pernyataan yang paling tepat untuk melengkapi kalimat (4) adalah …

a. yang menunjukkan kearifan lokal berbagai wilayah di Indonesia

b. yang beredar luas di kalangan masyarakat Indonesia

c. yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia

d. yang menggambarkan budaya bangsa Indonesia

e. yang mencerminkan sikap bangsa Indonesia

Jawaban: A

Pembahasan: Frasa pada jawaban A menjadi gagasan pelengkap kalimat (4). Gagasan pelengkap itu menghubungkan gagasan kalimat tersebut dengan gagasan kalimat sebelumnya (3) dan sesudahnya (5).

Demikianlah contoh soal SNPMB 2023 Tes Potensi Skolastik Subtes pemahaman bacaan dan menulis UTBK-SNBT lengkap dengan pembahasannya yang dapat kamu simak dan pelajari untuk mempersiapkan diri.

Ujian masuk perguruan tinggi memang selalu terasa sulit dan pastinya akan ada persaingan yang sangat ketat. Oleh karena itu, yang bisa kamu lakukan adalah mempersiapkan diri dengan belajar sebaik mungkin.

Harapannya semoga bisa mendapat hasil yang terbaik saat ujian masuk nanti. Kalaupun belum bisa lolos maka setidaknya kamu sudah mengusahakan yang terbaik untuk mencapai hal tersebut.***

Disclaimer:

Pembahasan yang telah diuraikan di atas tidaklah 100% benar dan sebaiknya dijadikan sebagai referensi tambahan saja, bukan rujukan utama.

Tetaplah berusaha untuk mencari sumber lain sebagai referensi dalam belajar agar wawasan kamu semakin luas dan tidak hanya di situ-situ saja.

INFOTEMANGGUNG.COM melarang adanya plagiasi atau copy paste dari konten-konten yang terdapat di dalam artikel ini.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan

Tags

Terkini

Terpopuler