Ki Hajar Dewantara Mendefinisikan Pendidikan Sebagai Tuntutan Artinya

14 Desember 2022, 13:26 WIB
Terjawab! Untuk Memberikan Ilustrasi Tentang Pentingnya Mendidik Anak, Ki Hajar Dewantara Menyamakannya /Instagram.com @aditya.aceka/

 

INFOTEMANGGUNG.COM - Pendidikan adalah kunci keberhasilan suatu bangsa. Ki Hajar Dewantara mendefinisikan pendidikan sebagai tuntutan artinya akan dibahas pada bahasan berikut ini.

Soewardi Soerjaningrat atau lebih dikenal dengan sebutan Ki Hajar Dewantara, adalah salah satu pahlawan pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Ia dijuluki sebagai Bapak Pendidikan, karena ia adalah pendiri Taman Siswa. Sebuah sekolah atau lembaga pendidikan khusus untuk pribumi.

Karena jasa-jasanya di bidang pendidikan pada masa kolonial Belanda inilah, yang akhirnya membawa dirinya mendapatkan penghargaan langsung dari Presiden Soekarno sebagai Bapak Pendidikan Nasional di tahun 1959.

Baca Juga: Terjawab! Untuk Memberikan Ilustrasi Tentang Pentingnya Mendidik Anak, Ki Hajar Dewantara Menyamakannya

Bahkan, tanggal kelahirannya, saat ini diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia. Bahkan, semboyan yang pernah ia canangkan “tut wuri handayani” menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia.

Kemerdekaan merupakan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, yang memiliki arti 

kemerdekaan adalah kebebasan yang diberikan Tuhan kepada manusia, untuk mengatur keberlangsungan hidupnya namun tetap sejalan dengan aturan yang ada dalam masyarakat.

Ki Hajar Dewantara mendefinisikan pendidikan sebagai tuntutan artinya Tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid sesuai dengan kodratnya. 

Adapun definisi mendidik menurut Ki Hajar dewantara adalah pendidikan harus bisa menuntun segala kodrat pada murid, tujuannya agar setiap pembelajar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. 

Baca Juga: Menurut Ki Hajar Dewantara, Apa yang Dimaksud dengan Budi Pekerti

Baik sebagai seorang manusia maupun bagian dari anggota masyarakat. Untuk bisa menjadi pembelajar dalam dunia pendidikan, seseorang harus berjiwa merdeka lahir dan batin. 

Agar anak bangsa tidak mudah untuk didikte negara lain. Ia juga membuat sistem among dalam metode pendidikannya. Sistem ini melarang adanya hukuman serta paksaan kepada peserta didik. 

Hal ini diberlakukan, karena jika sudah merasa terpaksa, seseorang akan kehilangan minat serta kreativitasnya. 

Berangkat dari prinsip pendidikan yang dicanangkan Ki Hajar Dewantara, pada akhirnya menuntun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim untuk membuat sebuah program yang bernama Merdeka belajar. 

Merdeka Belajar juga termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Alinea IV yang berbunyi “Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.”

Baca Juga: Bagaimana Manusia Merdeka Bergerak? Ini Jawaban Tepat Sesuai Pandangan yang Digagas Ki Hajar Dewantara

Hakikat kemerdekaan sendiri harus dimulai dari tenaga pengajar yaitu guru. Untuk itu, kualitas guru di Indonesia harus memiliki kualitas yang baik, agar dapat mencerdaskan para generasi muda mendatang.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler