Dalam Catatan Perjalanan I-Tsing, Kerajaan Sriwijaya Dikatakan Menjadi Pusat Pembelajaran Agama Buddha, Simak!

12 Desember 2022, 12:19 WIB
Dalam Catatan Perjalanan I-Tsing, Kerajaan Sriwijaya Dikatakan Menjadi Pusat Pembelajaran Agama Buddha, Simak! /pexels.com/pixabay/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut jawaban soal dalam catatan perjalanan I-Tsing, Kerajaan Sriwijaya dikatakan menjadi pusat pembelajaran agama Buddha Mahayana.

Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim yang sangat besar dan pernah menjadi pusat penyebaran agama Buddha. Pada abad 7 Masehi, Sriwijaya juga mengajarkan bahasa Sanskerta di wilayah nusantara.

Dari abad ke-7 hingga permulaan abad ke-11 Masehi, Kedatuan Sriwijaya adalah pusat pengajaran agama Buddha. Di tempat itulah ada seorang biksu berpengetahuan luas yang bernama Dharmakirti.

Baca Juga: Saat Jayanya Kerajaan Islam Peran Ulama Sangat Menonjol Sebagai Bagian dari Pejabat Elite, Simak Selengkapnya

Ketenarannya membuat para biksu di daerah jauh datang ke Sriwijaya untuk belajar pada Dharmakirti. Salah satu biksu yang ikut memperdalam agama Buddha di Sriwijaya adalah I-Tsing.

Biksu I-Tsing berasal dari China dan dikenal sebagai penjelajah sekaligus penerjemah teks agama Buddha. Saat berlayar dari China ke Indina, dia singgah di Sriwijaya.

Untuk mengetahui bukti catatan dari I-Tsing, maka bisa menyimak jawaban soal dan pembahasan berikut ini:

Soal:

Dalam catatan perjalanan I-Tsing, Kerajaan Sriwijaya dikatakan menjadi pusat pembelajaran agama Buddha Mahayana di seluruh wilayah Asia Tenggara dan telah membangun jaringan pembelajaran agama Buddha hingga India. Bukti dari catatan I-Tsing yang masih terlihat hingga saat ini adalah ...

a. Prasasti Talang Tuo tentang pembangunan tamanan suci sriksetra.

b. Adanya prasasti Nalanda di Universitas Nawa Nalanda di India.

c. Adanya prasasti Ligor yang terdapat di daerah Genting Kra Malaysia.

d. Prasasti Kedukan Bukit, Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci.

e. Prasasti Kota Kapur, minta kepada dewa untuk menjaga Kedatuan Sriwijaya.

Baca Juga: Mengapa Portugis dan Kerajaan Aceh Saling Menyerang, Ini Jawaban dari Pelajaran Sejarah Kelas 11

Hasil dan Pembahasan:

Jawaban dari soal di atas adalah B yaitu adanya prasasti Nalanda di Universitas Nawa Nalanda di India.

I-Tsing sangat berperan besar dalam mengungkap Kerajaan Sriwijaya dan perkembangan ajaran Buddha di Nusantara pada abad ke-7 Masehi.

Dia menulis sebuah catatan yang menyebutkan jika dia sangat mengagumi perkembangan agama Buddha di Sriwijaya. Dalam catatannya, I-Tsing menyarankan agar para biksu di negerinya menuju Nalanda untuk belajar di Sriwijaya.

Tradisi Nalanda berperan penting ketika memasuki periode Pala di akhir abad 8 M sampai akhir abad 11 M. Kemudian di masa Jaya Pala yang memerintah di Bengal dan Bihar, Buddha menjadi ajaran dan praktik resmi di kerajaan.

kerajBaca Juga: Bu Ika Adalah Seorang Guru Sejarah, Ia Sedang Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) untuk Materi Kerajaan

Pertumbuhan dan perkembangan Buddha Mahayana sangat pesat pada masa itu, khususnya berkaitan dengan aliran tantrayana.

Di periode tersebut, banyak didirikan vihara sebagai bagian dari universitas dan Nalanda menjadi unggulan dan acuan saat itu.

Prasasti Nalanda juga menyinggung mengenai Raja Balaputradewa yang membebaskan tanah-tanah sima di beberapa desa di Nalanda. Sehingga dijadikan sebagai asrama bagi para pelajar dari Sriwijaya.

Itulah jawaban soal dalam catatan perjalanan I-Tsing, Kerajaan Sriwijaya dikatakan menjadi pusat pembelajaran agama Buddha Mahayana di seluruh wilayah Asia Tenggara.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel ini dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: GoodNews From Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler