Contoh Teks Eksplanasi Singkat Fenomena Sosial Gotong Royong

3 November 2022, 20:43 WIB
Jawaban Soal Mapalus Adalah Kegiatan Gotong Royong yang Dilaksanakan oleh Masyarakat? /pixabay/Tumisi

INFOTEMANGGUNG.COM - Di bawah ini merupakan contoh teks eksplanasi singkat fenomena sosial gotong royong yang bisa menambah pemahaman Anda.

Sebelum mengetahui lebih jauh penjelasan fenomena sosial ini, di tulisan ini akan menyajikan pula tentang pengertian dan struktur dari sebuah teks eksplanasi.

Teks eksplanasi merupakan kumpulan pernyataan yang berisi tentang proses terjadinya sesuatu hal, dampaknya, dan kesimpulan. Kumpulan hal itu bisa berupa kejadian alam, fenomena sosial, pengetahuan, budaya, dan hal-hal lainnya.

Tujuan adanya teks eksplanasi adalah memberikan informasi dan pemahaman yang lebih singkat, padat, dan terstruktur mengenai sebuah fenomena yang sedang dibicarakan.

Umumnya, sebuah teks eksplanasi terdiri atas tiga struktur pembangun. Ketiga struktur tersebut adalah pernyataan umum, penjelasan, dan interpretasi ataupun kesimpulan.

Ketiga struktur tersebut juga ada pada contoh teks eksplanasi singkat fenomena sosial gotong royong di bawah ini.

Baca Juga: Keren! Kostum Pevita Pearce di Film Sri Asih Dibuat Perusahaan Movie Monster Inc, Berikut Detailnya!

Pada pernyataan umum biasanya meliputi latar belakang mengapa fenomena hal tersebut bisa terjadi. Di dalamnya bisa pula berisi alasan dan faktor yang membuat hal tersebut terjadi.

Adapun di bagian penjelasan umumnya menyampaikan proses dan dampak yang ditimbulkan dari suatu fenomena.

Sementara di bagian interpretasi merupakan kesimpulan ataupun pandangan penulis dari fenomena yang tengah dibahas.

Nah karena sudah memahami pengertian dan struktur sebuah teks eksplanasi, di bawah ini adalah penjelasan contoh teks eksplanasi singkat fenomena sosial gotong royong.

Pernyataan Umum

Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa gotong royong merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia yang sudah berlangsung sejak lama.

Kebiasaan gotong royong masih dijalankan hingga saat ini dengan berlandaskan pada asas kekeluargaan, kebersamaan, dan rasa tolong-menolong dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang bernilai sosial.

Baca Juga: Penerima Bantuan UMKM Wajib Lengkapi Dokumen Syarat Administrasi, Simak Selengkapnya!

Dari fenomena ini, sebagai manusia yang tinggal bermasyarakat, ada pelajaran dan keuntungan yang dapat diambil. Pelajaran itu adalah setiap permasalahan akan bisa diatasi dengan cara bersama-sama atau bergotong royong.

Beberapa hal yang biasanya dilakukan bersama-sama di antara warga masyarakat antara lain membersihkan lingkungan, membantu tetangga yang sedang hajatan, mengatasi bencana alam, dan sebagainya.

Penjelas

Terjadinya gotong royong diawali dengan adanya kepentingan bersama, tujuan bersama, untuk memberikan manfaat kepada orang lain.

Tidak hanya kepentingan untuk banyak orang yang bisa dikerjakan secara bersama-sama ini, tetapi juga kepentingan pribadi juga bisa dilakukan secara gotong royong dengan bantuan para tetangga sekitar dengan rasa kekerabatan.

Keuntungan ketika mengerjakan sesuatu secara bergotong royong di antaranya adalah bahwa pekerjaan tersebut akan cepat selesai.

Baca Juga: Contoh Teks MC Pengajian yang Khidmat, Bisa Jadi Referensi Acara Keagamaan!

Selain itu, memupuk rasa persaudaraan di antara anggota masyarakat dan meningkatkan rasa kepedulian.

Contoh gotong royong yang masih dilakukan hingga detik ini antara lain kerja bakti membersihkan lingkungan, membangun fasilitas umum, seperti taman ataupun got, hingga membantu tetangga yang akan hajatan.

Interpretasi

Karena banyak manfaat dari gotong royong ini, sudah seyogianya kegiatan ini tetap terus dilestarikan dan dibudayakan di lingkungan tempat tinggal.

Hal itu karena kebiasaan ini merupakan wujud bahwa sebenarnya manusia tidak bisa hidup seorang diri. Mereka harus hidup bersama-sama karena sudah kodratnya sebagai makhluk sosial.

Demikianlah penjelasan mengenai contoh teks eksplanasi singkat fenomena sosial gotong royong yang perlu dilestarikan hingga anak cucu nanti.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: kudupinter.com

Tags

Terkini

Terpopuler