Strategi Perang Yang Digunakan Oleh Pattimura dan Christina Martha Tiahahu di Maluku Adalah?

2 November 2022, 14:48 WIB
Strategi Perang Yang Digunakan Oleh Pattimura dan Christina Martha Tiahahu di Maluku Adalah? /pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi/

INFOTEMANGGUNG.COM - Perjuangan para pahlawan pasti dilengkapi dengan berbagai strategi salah satunya strategi perang yang digunakan oleh Pattimura dan Christina Martha Tiahahu di Maluku.

Kemenangan rakyat Maluku melawan penjajahan memunculkan pertanyaan tentang strategi perang yang digunakan oleh Pattimura dan Christina Martha Tiahahu di Maluku.

Baca Juga: Tuliskan Poin-Poin yang Harus Dicantumkan dalam Daftar Riwayat Hidup secara Tepat

Pada artikel ini akan dibahas tentang strategi perang yang digunakan oleh Pattimura dan Christina Martha Tiahahu di Maluku.

Cerita kemenangan terus diceritakan dalam kurikulum sekolah khususnya pelajaran Sejarah.

Terdapat soal mata pelajaran Sejarah untuk tingkat SMA yaitu :

Strategi perang yang digunakan oleh Pattimura dan Christina Martha Tiahahu di Maluku adalah.....

A. Diplomasi
B. Gerilya
C. Perang
D. Baku hantam
E. Tombak

Jawab :

B. Gerilya

Pembahasan :

Asal Usul Perang di Maluku

Perang rakyat Maluku yang dipimpin oleh Kapitan Pattimura melawan pendudukan Belanda yang berlangsung dari tanggal 16 Mei 1817 sampai 16 Desember 1817.

Perang ini merupakan salah satu pertempuran yang pernah dilakukan Belanda selama pendudukannya di Indonesia.

Baca Juga: Naskah CP Terdiri dari 4 Hal, Apa Saja? Pendidik Wajib Tahu!

Sejak abad ke-16, semangat kolonialisme dan imperialisme muncul di negara-negara Eropa untuk mencari sumber daya dari belahan dunia lain, termasuk Nusantara, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Rempah-rempah yang memiliki nilai ekonomi tinggi telah menjadi bagian dari komunitas perdagangan internasional, yang merupakan salah satu faktor bagi bangsa Eropa menguasai benua Asia.

Sejak itu, Nusantara dijadikan koloni. Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda bergantian menguasai Nusantara.

Kekayaan alam Nusantara dimanfaatkan untuk memperkaya negara kolonial.

Nama Maluku terkenal dan menjadi incaran bangsa-bangsa Eropa karena keberadaan rempah-rempah dan hasil bumi yang melimpah.

Pendudukan Belanda di Maluku dimulai pada tahun 1605 setelah berhasil mengalahkan Portugis dan menguasai Ambon dan sekitarnya.

Selain ingin menguasai sumber daya alam berupa rempah-rempah, Belanda ingin menguasai wilayah Maluku secara politik.

Dengan politik devide et impera, Kesultanan dan kerajaan di Maluku diadu satu sama lain sehingga Belanda berhasil menguasai negara-negara di Maluku.

Hal tersebut dilakukan Belanda untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah dengan menerapkan berbagai kebijakan yang sangat memberatkan dan membuat kehidupan masyarakat Maluku sangat sengsara.

Penindasan ini dirasakan dalam segala aspek kehidupan masyarakat, baik dari segi sosial ekonomi, politik dan sosial psikologis.

Strategi Perang Yang Digunakan Oleh Pattimura dan Christina Martha Tiahahu di Maluku Adalah Strategi Perang Gerilya

Kemenangan rakyat Maluku didapatkan lewat perjuangan para pahlawan Maluku yang dilengkapi dengan strategi.

Strategi perang gerilya adalah strategi perang yang dilakukan masyarakat sipil untuk melawan pemerintahan rezim yang sedang menjajah suatu daerah.

Baca Juga: Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 5 Beserta Jawaban Untuk Latihan, Bagian 3, Ayo Segera Berlatih

Demikian pembahasan soal strategi perang yang digunakan oleh Pattimura dan Christina Martha Tiahahu di Maluku. Semoga membantu!***

Disclaimer 

Jawaban dan pembahasan dalam artikel ini sifatnya tidak mutlak, sehingga masih bisa dikembangkan atau diperbaiki lagi. Peserta didik dapat mendiskusikannya lagi degan guru ataaupun teman.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: asianinstituteofresearch.org

Tags

Terkini

Terpopuler