Relevansi Antara Pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan Pendidikan Masa Kini

29 Oktober 2022, 09:51 WIB
Relevansi Antara Pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan Pendidikan Masa Kini /pexels.com/element/

INFOTEMANGGUNG.COM- Seiring dengan perkembangan zaman, pemikiran orang-orang tentang pendidikan juga mengalami perubahan, hal tersebut membuat pemikiran dari Ki hajar Dewantara mulai sedikit terabaikan.

Pertanyaannya, masih adakah relevansi antara pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan pendidikan masa kini?

Saat ini masih banyak berbagai pemikiran dari Ki Hajar Dewantara yang relevan dengan pendidikan masa kini, antara lain pendidikan dengan Sistem Among dan Tri Pusat.

Sistem Among dengan semboyannya ‘Tut Wuri Handayani’ hingga saat ini mampu mengikuti perkembangan jaman terutama dalam dunia pendidikan.

Tut Wuri diartikan mengikuti perkembangan peserta didik dengan perhatian penuh dan dilandasi cinta kasih serta tulus ikhlas.

Baca Juga: Apa Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia Terhadap Pola Perilaku Bangsa Indonesia, PKN Kelas 9

Sedangkan Handayani dimaknai dengan menguatkan peserta didik secara lahir maupun batin melalui bimbingan dan keteladanan sehingga mampu mengembangkan kepribadian sesuai dengan kodratnya.

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan bertujuan untuk menuntun anak agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sesuai dengan kodratnya baik itu kodrat alam maupun kodrat zaman.

Kodrat alam berkaitan dengan sifat atau karakter anak yang sudah dibawa sejak lahir. Pendidik tidak dapat menghilangkan sifat dasar tersebut namun yang bisa dilakukan adalah mengembangkan sifat baik dan mengaburkan sifat buruknya.

Sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan bekal atau keterampilan yang diberikan oleh guru kepada siswa sesuai dengan zamannya sehingga siswa dapat menyesuaikan diri.

Baca Juga: Upaya Mengatasi Masalah Akibat Keberagaman, Jawaban Soal PKN Kelas 9 Bab 4

Untuk dapat mencapai tujuan pendidikan tersebut, seorang pendidik harus bisa melayani kebutuhan metode belajar dengan berorientasi pada kebutuhan anak. Metode ini relevan dengan Merdeka Belajar Yang diterapkan pada Pendidikan di Indonesia saat ini.

Dalam Merdeka belajar, pendidik harus dapat memberikan kebebasan terhadap siswa untuk dapat mengembangkan ide, bakat, minat dan cara berpikir kreatif. Meskipun demikian, kebebasan tersebut harus tetap mendapat tuntunan dari guru agar anak bisa tumbuh sesuai dengan kodratnya.

Dalam pemikirannya, Ki Hajar Dewantara mengingatkan kepada para pendidik agar berpikiran terbuka dan mengikuti perkembangan zaman.

Meskipun Relevansi Antara Pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan Pendidikan Masa Kini masih belum terlihat sepenuhnya, namun semangat dari pemikirannya masih tetap ada hingga saat ini.

Baca Juga: Penguatan untuk Menguasai Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Sosial Disebut Apa?

Terdapat relevansi antara pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan tujuan pendidikan saat ini yaitu Keagamaan, Kedisiplinan, kejujuran, Tanggung Jawab.

Hal utama yang harus dilakukan guru adalah memperlakukan anak didik dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kodrat masing-masing dengan menuntun mereka menjadi pribadi yang baik, terampil, dan berakhlak mulia sehingga mampu mencapai kebahagiaan dan keselamatan sesuai dengan tujuan pendidikan Ki Hajar Dewantara.***

Editor: Titin Nuryani

Sumber: kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler