INFOTEMANGGUNG.COM - Buat kamu yang gemar berlibur di Bali, pasti sudah terbiasa melihat berbagai keunikan khas Pulau Dewata tersebut.
Namun ada beberapa tradisi unik yang tidak bisa ditemukan setiap hari di Bali, apa saja itu?
3 Tradisi Unik yang Ada di Bali
1. Mekepung (Balapan Kerbau)
Mirip karapan sapi, Mekepung adalah sebuah kompetisi balap kerbau yang digelar di kecamatan Melaya, kabupaten Jembrana, Bali Barat.
Setiap bulannya, pada Juli, Agustus, September, Oktober, dan November, serta dua kali dalam satu bulan, ratusan pasang kerbau bersiap untuk berkompetisi memperebutkan gelar juara.
Mereka akan diikatkan dengan bajak dari kayu, yang akan dikendalikan oleh seorang joki berpengalaman.
Kemeriahan Mekepung dimulai pada pagi hari sekitar pukul 07.30, selama kurang lebih lima jam, kerbau-kerbau tersebut akan berpacu dengan cepat di lahan pertanian yang dirancang khusus untuk acara ini.
2. Perang Pandan Desa Tenganan
Perang Pandan di Desa Tenganan Pegringsingan bukan hanya sekadar pertunjukan tradisional, melainkan juga sebuah ritual penting dalam kehidupan masyarakat setempat.
Dipercayai sebagai sarana untuk menghindari hal buruk, tradisi ini menjadi salah satu simbol kuat keberanian dan kepercayaan masyarakat Bali.
Ritual Perang Pandan di desa Tenganan Pegringsingan berlangsung pada pertengahan bulan Juni setiap tahunnya, selama dua hari berturut-turut.
Dalam arena pertarungan, dua pemuda desa akan memperlihatkan keberanian mereka dengan membawa senjata unik, yaitu seikat daun pandan berduri sepanjang kurang lebih 30 cm, yang dijadikan alat untuk menyerang lawan. Masing-masing pemuda juga dilengkapi dengan perisai untuk melindungi diri.
Jika ingin menyaksikan keberanian dan semangat dalam ritual Perang Pandan, wisatawan dapat mengunjungi desa Tenganan Karangasem pada waktu pelaksanaannya. Setiap orang diperbolehkan untuk menonton acara ini tanpa dipungut biaya tiket alias gratis.
Baca Juga: Di Cirebon Cukup 70 Ribuan Bisa Menginap Hotel! Inilah 10 Daftar Hotel Termurah di Cirebon!
3. Pawai Ogoh-Ogoh
Ritual ini diadakan satu hari sebelum Hari Raya Nyepi dan dilakukan di seluruh desa di seluruh Bali. Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Hindu Bali sebagai bagian dari persiapan menyambut hari paling sakral di tahun, Nyepi.
Ogoh-ogoh adalah sejenis patung raksasa yang terbuat dari bahan ringan agar mudah diarak oleh penduduk lokal.
Rangka Ogoh-ogoh dibuat dari kayu, sedangkan bagian luarnya menggunakan styrofoam yang dilapisi dengan kertas dan kain, sehingga menjadikannya mudah untuk diarak dan dibawa dalam prosesi.
Bali menyimpan begitu banyak keunikan dan pesona yang mengagumkan. Jelajahi kekayaan budaya dan tradisi unik Bali untuk menemukan pesona yang tak dapat ditemukan di tempat lain. Selamat menikmati liburan di pulau Dewata!***