Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Tradisi yang kerap dilakukan oleh masyarakat Jawa ini punya tata cara dan tujuan yang baik. Apa yang diharakan dari tradisi ruwatan tentunya tujuan yang baik bagi yang melaksanakannya. Walaupun pelaksanaannya kini sudah agak jarang dilakukan oleh masyarakat umum yang semakin modern.
Pengertian Tradisi Ruwatan
Tradisi Ruwatan merupakan sebuah tradisi keagamaan yang banyak dipraktikkan di Indonesia, terutama di Jawa. Tradisi ini bertujuan untuk membersihkan diri dari energi negatif atau gangguan spiritual, serta membuka jalan menuju keberkahan dan kesuksesan dalam kehidupan.
Apa yang diharapkan dari tradisi ruwatan ini adalah bahwa dengan melakukan upacara atau ritual tertentu, seseorang dapat mendapatkan keselamatan, keberuntungan, dan kebahagiaan dalam hidupnya. Selain itu, tradisi ini juga diharapkan dapat memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan antara anggota masyarakat.
Baca Juga: Warga Lamuk Gunung Gelar Sadranan untuk Lestarikan Tradisi Jawa Kuno untuk Tarik Animo Masyarakat
Tradisi ini kerap dilakukan pada anak tunggal, dua anak yang sama jenis kelaminnya, atau yang sepasang. Karena menurut kepercayaan masyarakat Jawa, anak tunggal dianggap sebagai anak sukerto atau anak yang "tidak membawa keberuntungan". Karena itu, anak tunggal perlu menjalani upacara ruwatan atau penyucian untuk membersihkan jiwanya dari ancaman Betara Kala.
Selain itu juga pada anak-anak yang lahir pada waktu-waktu khusus, seperti saat matahari terbit atau terbenam, saat tengah hari, lahir sungsang, terbelit tali pusat, atau lahir saat langit kemerahan.
Tata Cara Tradisi Ruwatan
Apa yang diharapkan dari tradisi ruwatan tentunya keberkahan dan keselamatan, namun melakukan upacara dalam tradisi ini memiliki tata caranya sendiri. Seperti yang dijelaskan berikut:
