KLHK Laksanakan Penanaman Mangrove di DIY dalam Rangka Hari Lahan Basah Sedunia

- 7 Februari 2024, 16:11 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan kegiatan penanaman serentak di seluruh Indonesia
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan kegiatan penanaman serentak di seluruh Indonesia /

INFOTEMANGGUNG.COM - Pada tanggal 7 Februari 2024, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan kegiatan penanaman serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Sedunia yang jatuh setiap tanggal 2 Februari. Tema peringatan tahun ini adalah "Wetlands and Human Wellbeing".

Tema peringatan ini menggarisbawahi pentingnya hubungan yang erat antara lahan basah dan manusia, di mana pengelolaan yang bertanggung jawab, dan dukungan terhadap ekosistem tersebut sangatlah vital bagi keberlangsungan hidup kita.

Merujuk Ramsar Convention, wetlands atau lahan basah adalah suatu kawasan dimana air  merupakan faktor utama, yang terbentuk secara alami atau buatan manusia dengan kondisi jenuh atau tergenang air baik secara temporer maupun permanen, seperti rawa, gambut, danau, sungai, dataran banjir, mangrove, laguna, terumbu karang, persawahan, kolam, waduk/bendungan, termasuk tambak.

Ekosistem lahan basah memainkan peran penting dengan memberikan berbagai manfaat nilai intrinsik dan fungsi kehidupan seperti penyimpan karbon, pengendalian perubahan iklim, polusi, banjir, pembersih air, keberadaan biodiversitas yang berkelanjutan, produksi pangan dan sumber daya alam hayati, eco-tourism, serta sumber hidup dan penghidupan masyarakat sekitar. Lahan basah menyimpan keanekaragaman hayati  yang tidak dapat dijumpai pada ekosistem lainnya.

Baca Juga: Bukti Keberpihakan Pada Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.068,7 triliun

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, penanaman serentak dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Sedunia dilaksanakan di desa Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulonprogo. Penanaman dilakukan di kawasan mangrove di desa tersebut dengan kurang lebih 1000 jenis bibit Rhizopora.

Penanaman ini dihadiri oleh Kepala Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) Kementerian LHK, Sekretaris Ditjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulonprogo, UPT Kementerian Lingkungan Hidup di Yogyakarta, serta masyarakat pengelola mangrove di desa Jangkaran.

Dalam sambutannya, Kepala BSILHK mengatakan bahwa penanaman pohon merupakan upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu perubahan iklim, polusi dan ancaman keanekaragaman hayati.

Halaman:

Editor: Rian Dwi Atmoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x