Network
2. Tradisi Omed-omedan di Denpasar, Bali
Omed-omedan adalah tradisi unik yang hanya terdapat di Denpasar, Bali. Tradisi ini dilakukan oleh pemuda-pemudi desa setempat. Mereka berkumpul di jalan, lalu para pemuda menarik dan mendorong pemudi-pemudi secara bergantian.
Pada saat yang tepat, mereka akan berhenti dan saling mencium. Tradisi ini dianggap menyeramkan karena terkadang terjadi kecelakaan atau cedera saat pemuda dan pemudi berebut mencium.
3. Tradisi Iki Palek Suku Dani di Papua
Iki Palek adalah tradisi yang dilakukan oleh Suku Dani di Papua dengan memotong ruas jari mereka setiap ada anggota keluarganya yang meninggal. Tradisi ini dianggap sebagai rasa kesedihan, kesetiaan, dan penghormatan kepada anggota keluarga yang meninggal.
Tradisi ini juga dianggap sebagai pencegahan datangnya kembali malapetaka kepada keluarganya yang meninggal. Mereka yang telah ditinggal oleh anggota keluarganya, akan menggigit ruas jari mereka hingga terputus, atau memotong jarinya sendiri dengan menggunakan kapak.
4. Tradisi Ma'nene' di Toraja, Sulawesi Selatan
Ma'nene' adalah tradisi penguburan unik yang dilakukan oleh masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan. Setiap tahun, jenazah yang telah lama meninggal diambil dari kuburannya, dibersihkan, dan dipakaikan pakaian baru.
Jenazah tersebut kemudian diarak di sekitar desa oleh keluarganya. Tradisi ini dianggap menyeramkan karena melibatkan pemindahan jenazah yang telah membusuk selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
5. Tradisi Bakar Tongkang di Riau
Bakar Tongkang adalah tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di Riau, Sumatera. Tradisi ini melibatkan pembakaran tongkang atau perahu besar sebagai bagian dari upacara adat.
Tongkang tersebut biasanya diisi dengan barang-barang berharga dan hasil panen. Tradisi ini dianggap menyeramkan karena proses pembakarannya yang melibatkan api besar dan ledakan yang menghasilkan suara yang menggelegar.
6. Tradisi Tatung di Singkawang, Kalimantan Barat
Tatung adalah tradisi unik yang hanya terdapat di Singkawang, Kalimantan Barat. Tradisi ini melibatkan sekelompok orang yang mengenakan pakaian dan topeng tradisional. Mereka percaya bahwa dengan menguasai roh-roh jahat, mereka dapat mengusir penyakit dan membawa keberuntungan bagi masyarakat.
Baca Juga: 4 Kota Penghasil Orang Cerdas di Jawa Tengah, Ternyata Markasnya Bukan di Semarang
