Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Ada kampung tenggelam di Jawa Tengah. Hanya tersisa 1 Kepala Keluarga (KK) yang memilih bertahan hidup di kampung ini. Lokasinya berada di Kampung Rejosari Senik, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Kabupaten Demak memang memiliki catatan kelam tentang wilayah-wilayah desa yang tenggelam. Di daerah pesisir pantai utara (pantura) ini sering kali menghadapi ancaman tenggelam yang diakibatkan penurunan tanah (land subsidence) dan naiknya permukaan laut (Sea Level Rises). Desa Bedono adalah satu dari tiga desa di Kabupaten Demak yang tenggelam akibat abrasi dan dinyatakan hilang pada tahun 2004.
Pesisir Pantura Kabupaten Demak merupakan salah satu daerah yang terdampak abrasi paling parah. Fenomena tersebut mengusir ribuan warga dari rumah mereka karena tak layak huni, rob dan abrasi atau penurunan tanah terus menghantui mereka.
Baca Juga: Provinsi dengan Jumlah Penduduk Wanita Paling Banyak di Indonesia: Berdasarkan Data 2023
Walaupun seluruh permukaan kampung ini sudah tertutup air, ternyata masih ada satu keluarga yang memilih bertahan hidup di sana. Mereka adalah keluarga Pasijah.
Pada tahun 2005 silam, warga dukuh setempat pernah melakukan aksi unjuk rasa menuntut relokasi. Lalu, pada akhirnya tahun 2006, satu per satu warga mulai pindah, memilih meninggalkan kampung halaman mereka. Dan pada tahun 2010, hanya tersisa Pasijah dan keluarganya yang mendiami dukuh tersebut.
Hidup di tengah lautan tanpa tetangga dan sanak saudara, kondisi Pasijah dan keluarganya jauh dari kata baik, bahkan bisa dikatakan sangat memprihatinkan.
Pasijah memutuskan untuk tinggal karena ia ingin menjaga desa asalnya yang terus tenggelam diterjang air laut. Tekad bulat untuk menjaga kampung halamannya ini berasal dari sebuah wangsit yang disampaikan padanya. Bahwa jika dia dan keluarganya ikut pindah, maka dukuh tersebut terancam tak bersisa karena berubah menjadi lautan.
