INFOTEMANGGUNG.COM - Berawal dari konten TikTok mengkritik fasilitas kecamatan, mahasiswa dari Universitas Negeri Padang (UNP) diusir warga Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat.
Para mahasiswa itu menilai jika daerah tempat mereka melaksanakan KKN jauh lebih buruk ketimbang daerah-daerah lainnya.
“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanahdatar, Limapuluh Kota? Bungus-lah, air gak ada, mandi di Mushala. Diusir? Ngontrak bayar pula,” ujar para mahasiswa perempuan dalam video tersebut.
Setelah video tersebut viral, disusul video lain yang merekam seorang tokoh masyarakat sedang berbicara di hadapan para mahasiswa KKN itu dalam sebuah ruang rapat.
Dalam video tersebut tokoh masyarakat itu mengatakan bahwa kehadiran mereka tidak membawa perubahan, dan memperingatkan tentang keamanan para mahasiswa jika video itu dilihat oleh warga. Banyak warganet yang menduga bahwa itu adalah bentuk pengusiran secara halus.
Kepala Pusat KKN UNP, Elfi Tasrif mengatakan, awalnya 30 mahasiswa yang menjalani KKN disana hanya diberi peringatan, namun demi keselamatan, pihak UNP segera menarik mahasiswa tersebut. Pasalnya setelah video itu menjadi viral, dan banyak warga yang tidak terima.