Dalam hal ini, pendekatan yang diperlukan adalah pendidikan agama dan sosialisasi nilai-nilai moral yang kuat dalam masyarakat agar mampu memperkuat pondasi rumah tangga yang kuat.
Untuk mengatasi tingginya angka perceraian di Kabupaten Tegal, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak. Pemerintah daerah harus memperkuat peran dan dukungan dalam hal pendidikan, pelatihan keterampilan, serta menciptakan lapangan kerja yang memadai.
Selain itu, lembaga sosial, seperti kelompok masyarakat, agama, dan lembaga konseling perkawinan, harus aktif dalam memberikan pendampingan, konseling, dan advokasi bagi pasangan suami istri yang mengalami masalah dalam rumah tangga mereka.
Tidak hanya itu, masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya komunikasi yang baik dalam rumah tangga, mengedepankan nilai-nilai moral dan agama, serta menjunjung tinggi pentingnya keluarga sebagai lembaga yang kuat dan harmonis.
Edukasi mengenai pentingnya membangun hubungan yang sehat, mengatasi konflik dengan bijaksana, serta mengelola keuangan keluarga dengan baik juga harus diperkuat.
Baca Juga: Viral Tren Roleplay di Tiktok, Efeknya Bisa Berbahaya Bagi Anak, Awasi!
Hanya dengan upaya kolaboratif ini, Kabupaten Tegal dapat menciptakan keluarga yang kuat, harmonis, dan bahagia. Memahami alasan-alasan cerai yang dominan di daerah tersebut adalah langkah awal untuk mengambil tindakan yang tepat.
Mari kita tingkatkan kesadaran, dukungan, dan pengawasan terhadap hubungan dan kebahagiaan keluarga. Bersama-sama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Tegal.