Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Masyarakat Balikpapan sedang dihebohkan dengan cuitan dari akun instagram @reskyani05, yang diduga adalah akun palsu.
Pasalnya akun tersebut dengan gamblang membeberkan dugaan tindak suap yang kerap terjadi di dalam Rutan Balikpapan.
Dalam postingan instagramnya, ia melaporkan jalur akses narkoba jenis sabu yang berada di Blok C kamar nomor 10. Menurutnya aktivitas tersebut masih bisa terjadi karena adanya tindak suap yang diterima petugas Rutan untuk memasukkan narkotika kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Baca Juga: Lihai Mencongkel Motor di Parkiran Proyek Kilang Minyak di Balikpapan, GM Belajar dari YouTube
Tidak hanya aktivitas narkotika, tindakan suap yang terjadi juga membuat tahanan yang mampu membayar petugas bisa bebas keluar masuk Rutan.
Saat dikonfirmasi, Agus Salim selaku Kepala Rutan Balikpapan membantah tudingan tersebut. Ia menjelaskan jika di Rutan Balikpapan selalu diadakan razia setiap minggunya. Razia tersebut dilaksanakan atas utusan dari Dirjen Pemasyarakatan.
Atas konfirmasi tersebut banyak warganet yang memberi respon yang mengesankan jika tindakan suap yang dilakukan di dalam Rutan bukanlah hal yang tabu, dan tidak membutuhkan konfirmasi.
Seperti diketahui sebelumnya, tindakan suap di dalam Rutan yang tersorot sudah banyak terjadi, contohnya yang dilakukan oleh Artalyta Suryani yang menyuap petugas Rutan untuk membeli fasilitas unit tahanannya, Gayus Tambunan yang menyuap petugas Rutan agar bisa keluar masuk Rutan, bahkan bisa dengan bebas berkeliaran hingga plesiran ke luar negeri dengan menggunakan identitas palsu, dan masih banyak lagi kasus suap lainnya yang terjadi di dalam Rutan.
Terkait akun palsu tersebut, Agus Salim menduga jika itu adalah sebuah reaksi untuk menghajar para petugas Rutan Balikpapan.
Agus Salim juga mengakui bahwa pemilik akun tersebut adalah salah satu warga binaan di Rutan Balikpapan.
Baca Juga: Seorang Pelajar Melompat dari Jembatan Suhat Malang, Pemahaman Kesehatan Mental Dipertanyakan
Atas cuitan itu, pihaknya kini berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Agus Salim mengungkapkan jika warga binaan tersebut tertangkap, ia tidak segan-segan untuk memberikan sanksi tegas berupa penghapusan remisi, pembebasan bersyarat, bahkan pengasingan penahanan.
Namun sebelum mengambil tindakan tegas, pihaknya akan mengambil langkah persuasif terlebih dahulu, agar pelaku bisa memahami kesalahannya.
Selang berapa lama dari berita konfirmasi Agus Salim di atas, akun @reskyani05 kembali mengunggah cuitan yang cukup menarik perhatian, "Kepala Rutan menghilangkan jejak instagram dengan user diganti @la5i5i yang awalnya @ags3_95" tulisnya di postingan instagram terbarunya.
Hingga saat ini belum ada berita kelanjutan dari kasus tersebut.
Walaupun banyak yang menganggap tindak suap di dalam Rutan bukanlah hal yang tabu, namun sebisa mungkin hal itu tidak lagi dijadikan kebiasaan agar tidak mengurangi efek jera dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap keadilan hukum di Indonesia.***
